"Pemain dan fasilitas juga harus dibayar, dengan tidak adanya pagelaran liga ya sponsor juga dari mana," tambahnya.
Ditambah lagi para pemain asing juga lebih memilih keluar dari Liga Indonesia dan bermain di luar negeri.
Alasannya tentu saja liga di luar negeri dapat terus berjalan tanpa ada penghentian.
Kalau pun terus berjalan, tentu klub dapat bankrut karena pembengkakan biaya pengeluaran.
Baca Juga: Kompetisi yang Tak Jelas Membuat Persebaya Surabaya Harus Rela Kehilangan Pemain Asing
"Sangat paham soal pembubaran klub dan banyaknya pemain yang pulang ke negaranya. Saya kira semua ini wajar sekali, dari pada adanya pembengkakan pembiayaan, nantinyakan bisa bangkrut jika terus seperti itu," jelasnya.
Dalam situasi seperti ini, Oki Dwi Putra menilai bahwa sekaya apapun timnya tetap saja akan kesulitan.
Pasalnya tidak ada pemasukan sama sekali karena dihentikannya liga.
"Tidak ada liga ya sponsor juga tidak ada feedback, ya jalan terbaiknya memang bubar. Sebanyak-banyaknya klub mempunyai uang, jika pengeluaran terus dilakukan dan tidak ada pemasukan ya tetap saja lama kelamaan akan habis juga," ujarnya.
Baca Juga: Jika ke Liga Australia, Syahrian Abimanyu Ikuti Jejak Eks Pilar Persib
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar