BOLASPORT.COM - Ketidakpastian soal kapan bergulirnya kembali Liga 1 masih menjangkiti sepak bola Indonesia hingga saat ini.
Ketidakpastian Liga 1 sendiri dikarenakan masih belum adanya izin dari kepolisian untuk kompetisi kembali bergulir.
Alasannya sendiri karena COVID-19 yang masih tinggi membuat kepolisian belum berani memberikan izin.
Alhasil banyak klub yang kewalahan untuk menggaji pemain, staf dan pelatih meski sudah ada pemotongan gaji.
Baca Juga: Liga 1 Tak Jelas, Striker Persija Marko Simic Bicara soal Status Pinjaman
Bahkan ada juga klub Liga 1 yang membubarkan diri karena ketidakpastian yang terus terjadi.
Menurut salah satu wasit Liga 1, Oki Dwi Putra, sangat wajar jika ada klub yang bubar.
Pasalnya semua fasilitas dan pemain harus dibayar sesuai perjanjian yang dibuat.
"Sangat wajar jika klub membubarkan diri karena ketidakpastian liga dari federasi. Ya federasi juga menunggu kepastian dari pemerintah. Saat ini sedang COVID-19 kan, pasti susah mencari sponsor dan gulung tikar," katanya kepada Bolasport.com, Sabtu (16/1/2021).
Baca Juga: Soal Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, Begini Kata PSS Sleman
"Pemain dan fasilitas juga harus dibayar, dengan tidak adanya pagelaran liga ya sponsor juga dari mana," tambahnya.
Ditambah lagi para pemain asing juga lebih memilih keluar dari Liga Indonesia dan bermain di luar negeri.
Alasannya tentu saja liga di luar negeri dapat terus berjalan tanpa ada penghentian.
Kalau pun terus berjalan, tentu klub dapat bankrut karena pembengkakan biaya pengeluaran.
Baca Juga: Kompetisi yang Tak Jelas Membuat Persebaya Surabaya Harus Rela Kehilangan Pemain Asing
"Sangat paham soal pembubaran klub dan banyaknya pemain yang pulang ke negaranya. Saya kira semua ini wajar sekali, dari pada adanya pembengkakan pembiayaan, nantinyakan bisa bangkrut jika terus seperti itu," jelasnya.
Dalam situasi seperti ini, Oki Dwi Putra menilai bahwa sekaya apapun timnya tetap saja akan kesulitan.
Pasalnya tidak ada pemasukan sama sekali karena dihentikannya liga.
"Tidak ada liga ya sponsor juga tidak ada feedback, ya jalan terbaiknya memang bubar. Sebanyak-banyaknya klub mempunyai uang, jika pengeluaran terus dilakukan dan tidak ada pemasukan ya tetap saja lama kelamaan akan habis juga," ujarnya.
Baca Juga: Jika ke Liga Australia, Syahrian Abimanyu Ikuti Jejak Eks Pilar Persib
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar