Bagaimana tidak? Tak butuh waktu lama mereka bisa menyesuaikan diri dan membuktikan dengan meraih kemenangan.
Dari 11 laga uji coba yang dijalani timnas U-19 Indonesia, mereka meraih lima kemenangan, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.
"Tetapi setelah mereka menyesuaikan diri dengan cuaca, mereka bisa mengalahkan tim U-20, Dinamo (Zagreb), Hajduk (Split), dan Makedonia, dan seterusnya," ucapnya.
Menurut Simic, hal itu membuktikan bahwa perkembangan sepak bola di Asia, khususnya di Indonesia, mulai terasa dengan perbedaan kualitas yang mereka miliki.
Baca Juga: Dibanding Dua Pemain Lain, Nasib Egy Maulana Vikri Paling Ngenes di Lechia Gdansk
Kualitas permainan cepat yang menjadi ciri khas dari sepak bola Asia, dan Simic juga menyebutkan bahwa saat ini banyak pemain-pemain Indonesia yang mulai merambah kariernya di Eropa.
"Saya kira, terakhir kali kabarnya Rijeka mengambil pemain muda dari Indonesia. Semuanya sudah berubah saat ini. Dunia adalah desa global. Dan seharusnya Piala Dunia U-20 diadakan di Indonesia pada Juni mendatang, tapi sayangnya baru-baru ini ditunda," Ujar Simic.
Selain itu, pemain berusia 32 tahun itu menceritakan bagaimana sepak bola Indonesia yang sudah mulai dilirik oleh pemain Eropa.
Baca Juga: UFC 257 - Dustin Poirier Bisa Kalahkan Conor McGregor dengan 1 Kondisi
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Novilist.hr |
Komentar