Sebagai gantinya, Shin Tae-yong menerapkan game internal untuk anak asuhnya.
"Di Spanyol selama tiga minggu cuma latihan sama game internal 2 kali. Soalnya di sama lockdown."
"Sebenernya ada rencana uji coba, cuma gak dapat izin sama pemerintah sana terus jadinya diganti internal game," jelasnya seperti rilisan yang didapat Bolasport.com dari PSS Sleman, Selasa (19/1/2021).
Selama di Spanyol, Saddam Gaffar mengatakan bahwa Shin Tae-yong lebih menekankan pemain soal mental dan kedisiplinan.
Soal latihan, fiisk menjadi yang paling ditekankan oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Punya Kesempatan Besar Tampil di SEA Games 2021
"Coach Shin Tae-yong lebih menekankan untuk ke mental dan kedisiplinan, sama tingkatin fisik juga biar jadi gak mudah menyerah," katanya
Bahkan agar pemain tidak musah menyerah, setiap hari Shin Tae-yong selalu memberi latihan fisik.
Namun ada jenis latihan fisik yang selalu diterapkan oleh Shin Tae-yong yang hilang kala di Spanyol, ialah naik turun tangga.
Baca Juga: Pelatih Lampang FC Optimistis Tod Ferre Cepat Beradaptasi
"Fisik terus. Tiap hari fisik. Putar lapangan 10 menit. Satu putaran harus di bawah 1 menit 20 detik."
"Itu dua set, berarti 20 menit. Dan ngetrap juga (naik turun tangga), tapi di Spanyol gak ada sih. Sama turning pass juga," tutupnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar