BOLASPORT.COM - Kandidat Presiden Barcelona, Joan Laporta, menyebut ditundanya pemilihan bisa membahayakan masa depan Lionel Messi.
Pemilihan Presiden Barcelona disebut-sebut menjadi salah satu faktor kuat yang bisa membuat megabintang sekaligus kapten tim, Lionel Messi, bertahan.
Lionel Messi dikabarkan enggan menandatangani kontrak selama klub masih digerakkan oleh manajemen lama warisan Josep Maria Bartomeu.
Bomber asal Argentina itu dilaporkan hanya mau memperbarui kontrak kerjanya yang akan berakhir pada Juni 2021 mendatang jika Barcelona sudah berganti kepengurusan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Wajib Karantina Mandiri 14 Hari Sebagai Syarat Melawan Thailand
Sementara itu, pemilihan presiden sedianya akan digelar pada 24 Januari mendatang, dan banyak pihak yang berharap setelah pemilihan tersebut, teka-teki masa depan Messi segera menemui titik terang.
Akan tetapi, dikarenakan pandemi COVID-19, pemilihan presiden pun ditunda.
Dengan ditundanya pemilihan, banyak pihak yang khawatir proses negosiasi kontrak Messi akan terpengaruh dan membuat masa depan pemain berjuluk La Pulga itu dalam bahaya.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini : Dramatis, Persija Jakarta Raih Juara di Malaysia
Salah satu orang yang turut khawatir sehubungan dengan hal di atas adalah kandidat Presiden Barcelona, Joan Laporta.
Menurut Joan Laporta, dengan ditundanya pemilihan, maka klub tidak akan bisa melanjutkan proses negosiasi kontrak dengan Messi.
"Penundaan pemilu membahayakan kemungkinan pembaruan kontrak Leo," ujar Laporta seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Klub lain bisa melihat situasi ini."
Baca Juga: Mauricio Pochettino Ngaku Nyaris Dapatkan Lionel Messi saat Besut Klub Pertamanya
"Audit harus dilakukan sebelum mengajukan tawaran pembaruan, situasi ini sama sekali tidak menguntungkan Barcelona karena, saya bersikeras, kami membutuhkannya," kata Laporta menambahkan.
Lebih lanjut Laporta menyatakan bahwa dirinya sangat menyayangkan adanya penundaan pemilihan ini.
Selain karena membahayakan masa depan Messi, hal ini juga bisa mengancam keberlangsungan klub karena menurutnya, Barcelona tidak bisa lebih lama lagi berjalan tanpa presiden.
Baca Juga: Dan Hooker Ragukan Keputusan Khabib Nurmagomedov Kembali ke UFC
"Saya selalu mendukung pemungutan suara secepat mungkin," ucap Laporta.
"Barcelona tidak bisa hidup tanpa presiden lagi.
"Apapun yang dilakukan, harus memperhitungkan kemurnian proses sehingga tidak ada tantangan, tapi saya akan patuhi keputusan yang mereka buat, dewan manajemen punya kewenangan, bukan calon," kata Laporta menegaskan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca |
Komentar