"Bukan pertandingan benaran," kata Akhmad Hadian Lukita, dilansir BolaSport.com dari Antaranews.
Baca Juga: Legitimasi Rekor Pele Dipertanyakan, Cristiano Ronaldo yang Terbaik
"Jadi mungkin hanya sekitar 10 menit."
"Nanti yang diperlihatkan seperti tidak boleh berpelukan saat selebrasi," ujarnya.
Untuk mewujudkan recana ini, pihak PT LIB pun mencoba mengirimkan surat kepada Polri menawarkan simulasi tersebut.
Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga menjelaskan bahwa dalam simulasi akan diperlihatkan pula skenario jika ada pemain positif Covid-19.
Baca Juga: Hasil Thailand Open II 2021 - Usai Bantu Anthony, Vittinghus Tembus Final Super 1000 Pertamanya
Terkait waktu kapan simulasi dilakukan Akhmad Hadian Lukita belum bisa memastikan.
Sebagai catatan, saat ini PT LIB masih terus mematangkan rencana ini.
"Kami akan bersurat ke Kapolri baru," ucap Akhmad Hadian Lukita.
"Lalu nanti ada juga skenario ketika ada pemain yang positif Covid-19, tentu ada karantina dan lain-lain."
"Namun untuk simulasi ini kami masih terus merancangnya, kami perlu memastikan soal seperti berapa orang yang terlibat, di mana tempatnya, untuk waktu kami ingin secepatnya," tuturnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | antaranews.com |
Komentar