Manajemen Chelsea hanya butuh kekalahan 0-1 dari West Bromwich Albion untuk menendang manajer yang (saat itu) baru berumur 34 tahun itu.
3. Roberto Di Matteo (2012-2013)
Roberto Di Matteo semula adalah asisten pelatih Andre Villas-Boas. Pemecatan Villas-Boas membuatnya kemudian meneruskan jabatan yang ditinggalkan pria asal Portugal tersebut.
Awal perjalanan Di Matteo sebenarnya bagus.
Ia bisa membawa Chelsea kembali ke jalur kemenangan di Liga Inggris dan berujung finis pada posisi keenam pada akhir musim.
Frank Lampard set to be sacked as Chelsea manager https://t.co/xts2NIwx90
— Sky News (@SkyNews) January 25, 2021
Di Matteo juga seperti menunjukkan sinarnya saat Chelsea bermain di Liga Champions.
Di bawah arahannya, Chelsea sukses membalikkan defisit 1-3 dari Napoli pada babak 16 Besar. Didier Drogba dkk menang 4-1 pada leg kedua dan lolos ke perempat final.
Sukses mengatasi Benfica pada babak delapan besar, Chelsea juga merontokkan juara bertahan Barcelona pada laga semifinal.
Puncaknya, Chelsea menjuarai Liga Champions musim 2011/2012 usai mengalahkan FC Bayern Muenchen via adu penalti dalam laga final yang kebetulan berlangsung di Allianz Arena, kandang Bayern.
Manajemen Chelsea pun mengganjar jasa Di Matteo dengan kontrak permanen.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar