Baca Juga: Frank Lampard Sebut Mason Mount Calon Kapten Masa Depan Chelsea
"Bagaimana tidak? Dia membawa Chelsea finis pada urutan keempat musim lalu di luar dugaan semua orang."
"Mereka juga berhasil lolos ke babak 16 Besar Liga Champions musim ini, serta mendatangkan pemain-pemain bagus yang tinggal menunggu waktu berkembang."
"Keputusan Chelsea tak masuk akal," ujar Owen melanjutkan.
Owen pun tak segan menduga bahwa pemecatan Lampard tak lepas dari “politik kantor” di jajaran manajemen klub.
Baca Juga: Ditaksir Barcelona, Eric Garcia Dipersilakan Pergi dari Manchester City
Namun, Owen mengaku takkan terkejut seandainya asumsi yang ia lontarkan terbukti benar.
"Saya yakin ada banyak politik di belakang layar selama beberapa waktu ini di Chelsea. Tidak mengejutkan, karena Chelsea memang tipe klub seperti itu," kata Owen.
I’m convinced there’s been plenty of politics going on in the background for some time @ChelseaFC. Hardly a surprise as it’s always been that type of club. A powerful dressing room with messages of discontent regularly filtering through to the boardroom. Some things never change.
— michael owen (@themichaelowen) January 25, 2021
Hal tersebut dinilai Owen tak lepas dari kehadiran sosok-sosok pemain berpengaruh di ruang ganti yang bisa menyuarakan pendapat mereka ke dewan direksi klub.
"Chelsea punya ruang ganti yang sangat kuat. Perasaan-perasaan tidak puas bisa sampai secara teratur ke dewan direksi. Memang beberapa hal tidak berubah," tutur Owen lagi.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : |
Komentar