Sebanyak 11 di antaranya adalah pelatih non-Inggris, termasuk nama-nama seperti Jose Mourinho dan Andre Villas-Boas (Portugal) atau para pelatih asal Italia, Carlo Ancelotti, Roberto Di Matteo, Antonio Conte, dan Maurizio Sarri.
Frank Lampard bahkan menjadi pelatih Inggris pertama untuk Chelsea sejak Glenn Hoodle yang meninggalkan klub pada 1996.
Betul, di antara ke-14 nama pelatih di rezim Abramovich, terselip nama Ray Wilkins dan Steve Holland yang juga berpaspor Inggris.
Namun, posisi mereka hanya menjaga Chelsea beberapa hari selama transisi dari satu pelatih ke pelatih lain.
Wilkins hanya ‘menangani’ Chelsea selama tujuh hari (9-15 Februari 2009) sebelum digantikan Guus Hiddink (Belanda) sebagai caretaker.
Sejarah berulang saat Steve Holland mengawal skuad Chelsea pada 17-19 Desember 2015 usai ditinggal Jose Mourinho.
Ia hanya ada di klub sebelum Guus Hiddink datang untuk kedua kali sebagai caretaker klub.
Praktis, Lampard menjadi pelatih Inggris dengan periode terlama di bawah era Abramovich dengan 1,5 tahun, karena standar yang dipasang Wilkins dan Holland sudah rendah sejak awal.
Di klub-klub elite lain situasinya sebenarnya tak jauh berbeda.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar