Di sana pembalap dari Nice langsung menunjukkan kemampuannya. Namun, dia kurang konsisten pada dua musim sebelumnya.
Baca Juga: Petronas Yamaha SRT Akui Belum Bisa Buat Fabio Quartararo Nyaman
Meski demikian, dia mendapatkan kemenangan balapan pertamanya di Jerez. Seminggu kemudian dia mengikuti GP Andalusia dan dia juga memenangkan GP Catalunya. Semua ini terjadi di bawah pengawasan ketat Rossi.
"Bagus sekali. Setelah kemenangan kedua saya, dia mendatangi saya dan memberi selamat kepada saya. Jika seseorang telah meramalkannya beberapa tahun yang lalu, saya tidak akan mempercayainya," tutur Quartararo.
"Tiga tahun yang lalu sepertinya saya tidak akan berhasil. Itu adalah momen paling rumit dalam karier saya. Saya memikirkan kembali pengorbanan yang saya buat. Tetapi, Quartararo tetap diam dan berjuang."
Keraguannya pun sirna berkat dukungan seorang pelatih mental. "Melihat ke belakang, saya harus berkonsentrasi pada tugas dan tidak bertindak secara emosional," ujar Quartararo.
Titik terendahnya ada di Misano saat dia jatuh dua kali.
"Penting bagi saya untuk melihat kembali kesalahan yang saya buat," kata Quartararo.
Baca Juga: Pelatih Khabib Pertanyakan Persiapan McGregor Saat Hadapi Poirier
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar