Melati bertekad untuk melakukan evaluasi atas penampilannya dan Praveen selama mengikuti Leg Asia.
"Karena kami sempat tidak mengikuti turnamen dan akhirnya bertanding selama tiga pekan, ada banyak hal yang harus kami benahi untuk turnamen berikutnya," ucap Melati lagi.
Hal senada diucapkan Praveen. Atlet kelahiran Bontang itu menyebut tekanan yang diberikan Seo/Chae membuatnya tak dapat tampil maksimal.
"Kami tidak bermain bagus. Kami tidak bisa memainkan permainan kami," kata Praveen.
"Kami terjebak dengan permainan mereka dan tidak bisa keluar. Kekalahan kami utamanya disebabkan karena kami tak keluar dari tekanan mereka."
Baca Juga: Hasil Undian Semifinal BWF World Tour Finals 2020 - Peluang Revans Ahsan/Hendra
Praveen mencoba mengambil hikmah dari pengalamannya sepanjang mengikuti Leg Asia.
"Kami tidak kecewa. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil selama tiga pekan berada di sini, seperti bagaimana cara keluar dari tekanan lawan. Itulah yang terpenting," katanya.
Pencapaian terbaik Praveen/Melati di Leg Asia adalah lolos ke final Thailand Open I sebelum tumbang dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Pada Thailand Open II Praveen/Melati terhenti pada babak pertama. Adapun, pada BWF World Tour Finals 2020 mereka mencatat 1 kemenangan dan 2 kekalahan.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Daddies Senang Lolos Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar