BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, mengambil hikmah dari penampilan mereka di BWF World Tour Finals 2020.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti mengakhiri kiprah mereka di Leg Asia setelah tersingkir pada babak penyisihan grup BWF World Tour Finals.
Menjadi 1 dari 5 wakil Indonesia yang lolos ke BWF World Tour Finals 2020, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tersingkir setelah menelan dua kekalahan di fase grup.
Kekalahan teranyar dialami Praveen/Melati dari wakil Korea Selatan, Seo Seung-jae/Chae Yujung, pada pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga: Hasil Lengkap BWF World Tour Finals 2020 - Tersisa Daddies, Target 2 Gelar Melayang
Praveen/Melati dibuat tidak berkutik oleh Seo/Chae sejak awal gim pertama. Mereka akhirnya tumbang dalam dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-13.
Seperti dilansir BolaSport.com dari BWF Badminton, Melati mengaku dia dan Praveen tidak siap dengan tekanan yang diberikan Seo/Chae.
"Pasangan Korea bermain sangat baik. Kami cuma tidak siap. Pada gim pertama kami membuat banyak eror ketika kami membuang bola," ujar Melati.
"Tekanannya lebih banyak di kami dan itu membuat kami tidak bisa bermain seperti biasa," imbuhnya.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Ucapan Syukur Anthony usai Menangi Laga Terakhir
Melati bertekad untuk melakukan evaluasi atas penampilannya dan Praveen selama mengikuti Leg Asia.
"Karena kami sempat tidak mengikuti turnamen dan akhirnya bertanding selama tiga pekan, ada banyak hal yang harus kami benahi untuk turnamen berikutnya," ucap Melati lagi.
Hal senada diucapkan Praveen. Atlet kelahiran Bontang itu menyebut tekanan yang diberikan Seo/Chae membuatnya tak dapat tampil maksimal.
"Kami tidak bermain bagus. Kami tidak bisa memainkan permainan kami," kata Praveen.
"Kami terjebak dengan permainan mereka dan tidak bisa keluar. Kekalahan kami utamanya disebabkan karena kami tak keluar dari tekanan mereka."
Baca Juga: Hasil Undian Semifinal BWF World Tour Finals 2020 - Peluang Revans Ahsan/Hendra
Praveen mencoba mengambil hikmah dari pengalamannya sepanjang mengikuti Leg Asia.
"Kami tidak kecewa. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil selama tiga pekan berada di sini, seperti bagaimana cara keluar dari tekanan lawan. Itulah yang terpenting," katanya.
Pencapaian terbaik Praveen/Melati di Leg Asia adalah lolos ke final Thailand Open I sebelum tumbang dari wakil tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Pada Thailand Open II Praveen/Melati terhenti pada babak pertama. Adapun, pada BWF World Tour Finals 2020 mereka mencatat 1 kemenangan dan 2 kekalahan.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Daddies Senang Lolos Semifinal
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com |
Komentar