Ia menyatakan bahwa seharusnya ia tetap mendapatkan gaji dari PSS Sleman.
Pasalnya kontraknya di PSS Sleman masih ada satu tahun.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di Indonesia, tapi PSS Sleman tidak terlalu baik kepada saya. Saya ada kontrak dua tahun, tapi mereka tidak berbicara kepasaku. Ini situasi yang buruk,” katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Vocketfc, Jumat (29/1/2021).
Ia mengatakan bahwa FIFA akan berbincang dengan PSS Sleman terkait masalah tersebut.
Baca Juga: Manfaatkan Lisensi Kepelatihan, Pemain Persija Jakarta Dirikan Akademi Sepak Bola
Nantinya FIFA akan menyuruh PSS Sleman untuk membayarkan sisa gaji Alfonso de la Cruz.
Jika PSS Sleman tidak membayarkan gaji seperti waktu yang ditentukan, pastinya tim berjulukan Elang Jawa itu akan diberikan sangsi.
“Jadi, FIFA akan berbincang dengan PSS Sleman tentang saya. FIFA akan meminta PSS Sleman untuk membayarkan gaji saya. Jika tidak, PSS Sleman akan menghadapi masalah yang besar. Sudah satu tahun, dia tidak bayar saya. Sampai sekarang tak dapat lagi," jelasnya.
“PSS dengan presiden baru tidak membayar gaji saya. FIFA mengatakan kepada saya, saya bisa memenagkan kasus ini dan PSS harus membayar penuh,” tutupnya.
Baca Juga: Akademi Pemain Persija Sandi Sute Disoroti oleh Mantan Pemain Juventus
View this post on Instagram
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | vocketfc.com |
Komentar