BOLASPORT.COM - Mantan penyerang Barcelona, Rivaldo, menyebut eks klub yang membesarkan namanya itu melakukan kesalahan dengan tidak menjual Lionel Messi.
Lionel Messi sempat membuat kehebohan pada Agustus 2020.
Semuanya dimulai ketika Messi mengirim burofax (dokumen hukum) kepada Barcelona yang berisi keinginannya mengakhiri kontrak.
Pemain asal Argentina itu mengaktifkan klausul di dalam kontraknya untuk bisa pergi dari klub kapan pun ia mau pada akhir musim.
Namun, Barcelona memveto langkah tersebut. Messi pun bertahan hingga saat ini.
Rivaldo, eks penyerang Barcelona era akhir 90-an dan peraih Ballon d’Or pada 1999, menilai mantan klubnya salah langkah.
Salah satu legenda Brasil tersebut mengatakan seharusnya Blaugrana menjual Messi demi mendapatkan suntikan dana.
“Dewan klub periode sebelumnya salah besar tidak menjual Messi saat kontraknya masih berlaku,” kata Rivaldo, dikutip BolaSport.com dari Marca.
The ???? getting ready for #BarçaAthletic pic.twitter.com/9h2wByth58
— FC Barcelona (@FCBarcelona) January 29, 2021
Menurut Rivaldo, Barcelona perlu mengikuti langkah tim rival mereka, Real Madrid.
“Mereka bisa saja mengambil manuver serupa Real Madrid saat menjual Cristiano Ronaldo. Dari penjualan Ronaldo, mereka mendapat sekitar 100 juta euro (Rp 1,7 triliun),” ucap dia melanjutkan.
Baca Juga: Semua Orang di Real Madrid Sudah Berasumsi Sergio Ramos Cabut Akhir Musim Ini
Mantan pemain yang juga pernah memperkuat AC Milan tersebut juga menyayangkan seandainya Messi benar-benar angkat kaki di saat kontraknya sudah habis.
Pasalnya, dengan begitu Barcelona tak bisa menangguk profit dari kepergian Messi.
Baca Juga: Curhat Si Striker Gagal Real Madrid, Karier Suram karena Selai Kacang
“Sedih rasanya kalau nanti harus melihat seorang pemain berbakat akan hengkang dari Barcelona secara gratis, padahal klub tengah mengalami masalah finansial,” tuturnya lagi.
Diberitakan BolaSport sebelumnya, kondisi internal klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, saat ini tidak baik-baik saja.
Kabarnya, Barcelona tengah mengalami krisis finansial yang bisa saja berujung pada kebangkrutan.
????????#Messi ???? Rayo pic.twitter.com/k58I2G2zoH
— FC Barcelona (@FCBarcelona) January 29, 2021
Menurut laporan Marca yang dilansir BolaSport.com, Barcelona menutup laporan keuangan 2020 dengan utang yang menggunung, yakni mencapai 1,173 miliar euro atau sebesar Rp20,13 triliun.
Padahal, pada akhir musim 2019-2020 atau pertengahan 2020, utang Barcelona masih menyentuh angka 488,4 juta euro atau sekitar Rp 8,38 triliun.
Rivaldo mengatakan manajemen Blaugrana bisa memanfaatkan penjualan beberapa pemain untuk mengatasi masalah keuangan.
Baca Juga: RESMI - Final Copa del Rey Musim Lalu Digelar 3 April 2021, Real Madrid dan Barcelona Absen
“Dengan kepergian Philippe Coutinho, Barcelona bisa memanfaatkan Ousmane Dembele dan Antoine Griezmann untuk menjamin masa depan klub. Coutinho juga punya reputasi baik di Inggris walau kariernya mandek di Spanyol,” ucapnya.
Di sisi lain, melepas pemain bintang juga memberi kesempatan untuk para pemain muda berkembang.
“Saya ingin melihat pemain seperti Riqui Puig diberi lebih banyak kesempatan. Ia sudah menunjukkan kemampuannya dan mengingatkan saya akan Xavi Hernandez saat masih muda,” kata Rivaldo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar