"Justru saya mengikuti mereka. Mereka maunya seperti apa untuk menjaga kondisinya. Mereka yang tahu kondisi badannya seperti apa. Jadi jangan pemain yang ikut pelatih. Apalagi ini pemain senior, jadi saya banyak kasih pilihan ke mereka," ucap Herry.
Kemenangan hari ini, menurut Herry kuncinya memang pada kemenangan gim pertama. Strategi yang sudah dievaluasi dari dua kekalahan sebelumnya pun bisa diterapkan.
"Selama di Thailand sudah dua kali pertemuan (dengan Korea Selatan), dua kali kalah. Jadi, selalu dievaluasi cara mainnya bagaimana. Tadi saat diterapkan bisa berhasil," kata Herry.
"Kuncinya memang pada gim pertama, meskipun setting tapi bisa menang. Jadi, semangatnya lebih bertambah, sementara yang kalah pasti lebih drop. Di luar itu strateginya cukup berhasil," aku Herry.
Pada babak final, Ahsan/Hendra akan menghadapi Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan). Sebelumnya, mereka bertemu pada semifinal Thailand Open II 2021, Sabtu (23/1) dan kalah dengan skor 14-21, 22-20, 21-12
"Siapa pun lawannya, yang harus tetap dijaga itu fokus dan konsentrasi Ahsan/Hendra untuk menghadapi final besok," tutur Herry.
Baca Juga: Manny Pacquiao Bongkar Penyebab Conor McGregor Kalah dari Dustin Poirier
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar