Stamina pun menjadi salah satu faktor yang disiapkan pasangan berjuluk Daddies itu demi bisa menjaga level permainan mereka hingga akhir pertandingan.
"Kalau untuk menjaga fokus bisa diatasi ... yang jadi masalah itu memang faktor usia, tenaga, dan fisik," kata Hendra dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kalau saya lebih ke diri sendiri, menyiapkan diri sendiri untuk final. Kalau strategi sebelum main akan dibahas dengan Ko Herry. Jadi siapkan mental saja, siap capek," tutur Hendra.
Menilik dari rekor pertemuan, Ahsan/Hendra lebih unggul dengan catatan 6 kemenangan dan 3 kekalahan saat menghadapi Lee/Wang di turnamen internasional.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Pelatih Ungkap Kunci Ahsan/Hendra Jaga Fisik di Usia Senior
Di samping Ahsan/Hendra, final BWF World Tour Finals 2020 juga akan menampilan trilogi Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Carolina Marin (Spanyol) di nomor tunggal putri.
Tai Tzu Ying dan Carolina Marin sukses mendominasi sektor tunggal putri sepanjang Leg Asia setelah tiga kali sama-sama lolos ke final.
Marin sendiri telah memborong dua gelar dari Thailand Open I dan Thailand Open II. Dia bakal mencetak hattrick titel apabila kembali mengalahkan Tai di final.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Final 4L di Tunggal Putri, Trilogi Tai vs Marin
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | bwfbadminton.com, badmintonindonesia.org |
Komentar