BOLASPORT.COM - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel, meyakini potensi terbaik dari Kai Havertz yang menjadi rekrutan termahal The Blues di bursa transfer musim panas 2020 akan bisa dikeluarkan.
Kai Havertz tengah berjuang keras menemukan bentuk permainannya sejak tiba di Chelsea pada musim panas 2020.
Dibeli pada bursa transfer musim panas 2020 senilai 70 juta pounds (sekitar Rp1,34 triliun) dari Bayer Leverkusen, Kai Havertz justru tampil melempem.
Dari 17 penampilan di Liga Inggris 2020-2021, Havertz baru mendulang 1 gol dan mengemas 3 assist.
Baca Juga: Januari 2021, Bulan Kelam bagi Real Madrid pada Era Zinedine Zidane
Terakhir kali playmaker asal Jerman tersebut mencetak gol pada 17 Oktober 2020 kala The Blues bermain imbang 3-3 melawan Southampton.
Setalah itu, 12 pertandingan Liga Inggris yang dijalani Havertz dilalui tanpa satu gol pun yang lahir darinya.
Kedatangan Thomas Tuchel membawa harapan bagi Havertz dengan penampilan yang lebih baik pada hasil imbang 0-0 melawan Wolverhampton Wanderers.
Pemain berusia 21 tahun tersebut tampil 90 menit sebagai gelandang serang dalam skema 3-4-2-1 yang diterapkan Thomas Tuchel.
Baca Juga: AC Milan Siap Permanenkan Bek Buangan Man United Senilai Rp288 Miliar
Meski anak asuhnya itu gagal mencetak gol, Tuchel percaya pada kemampuan Havertz yang bakal lebih banyak menampilkan potensi terbaik dalam waktu dekat.
Pelatih asal Jerman tersebut menilai Havertz adalah sosok yang memiliki bakat tak terbatas.
Agar Havertz mengeluarkan potensi terbaiknya, maka dia perlu memberikan dorongan dan motivasi bagi sang pemain.
"Potensinya tidak terbatas. Ini telah menjadi tantangan baginya dan saya pikir dia membuat pilihan yang berani dengan datang ke Chelsea," kata Tuchel seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
“Pertama saya harus menjelaskan bahwa saya adalah penggemar berat Bayer Leverkusen dalam hal bagaimana mereka berkembang sebagai klub selama bertahun-tahun. Para pemain yang mereka kembangkan dan kualitas sepak bola yang mereka mainkan."
Baca Juga: Krisis Cedera, Kuyt Yakin Liverpool Bersaing di Liga Inggris dan Liga Champions
"Anda pergi dari klub yang baik-baik saja menjadi nomor dua atau tiga, mungkin mencapai empat besar. Ini adalah level yang tinggi dan mereka sangat saya hormati. Tetapi, Anda kemudian pergi ke klub yang berbicara tentang trofi dan memenangi gelar secara terbuka."
"Jadi, Kai melangkah tidak hanya ke negara yang berbeda, tetapi juga klub dan rekan satu tim, yang dengan sendirinya rumit serta merupakan tantangan. Tetapi, dia mengubah sikapnya dan keluar dari zona nyaman."
"Apa yang saya lihat darinya adalah bahwa dia pria yang sangat cerdas, ramah, dan terbuka. Dia memiliki banyak potensi dan kami akan mendorongnya. Dia sepertinya pria yang butuh motivasi dan kami tidak akan berhenti melakukannya."
"Dia memiliki begitu banyak potensi sehingga perlu ditantang secara fisik, jadi dia tidak hanya mengandalkan bakat yang tak ada habisnya. Hal ini bagus."
Baca Juga: AC Milan Dapat 14 Penalti di Liga Italia, Hanya 1,5 yang Gosok Voucher
"Saya senang kemarin dia mendapatkan peluang yang menentukan di kotak penalti melawan semua pemain yang tinggi dan kuat dari Wolverhampton."
"Dia tidak ragu-ragu dan inilah yang ingin saya lihat darinya. Sisanya biarkan proses yang berjalan karena sosoknya bisa menjadi bagian yang sangat besar dari klub ini," ujar Tuchel melanjutkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar