BOLASPORT.COM - Apresiasi didapat pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, atas pencapaian mereka di BWF World Tour Finals 2020.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menyelamatkan wajah Indonesia di BWF World Tour Finals 2020 setelah menjadi satu-satunya wakil yang mampu melaju ke final.
Akan tetapi, asa Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk mempertahankan gelar juara harus pupus setelah tumbang di final BWF World Tour Finals 2020.
Kekalahan straight game dialami Ahsan/Hendra dari Lee Yang/Wang Ch-Lin (Taiwan), pada pertandingan di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Minggu (31/1/2021).
Baca Juga: Anders Antonsen, Penyintas Covid-19 yang Jadi Juara BWF World Tour Finals 2020
Ahsan/Hendra bukannya tanpa perlawanan.
Mereka mampu bangkit dari ketertinggalan jauh 4-11 pada awal gim pertama untuk berbalik unggul 15-14.
Namun, tekanan dari Le/Wang tidak terbendung hingga Ahsan/Hendra harus menyerah dengan skor 17-21.
Ahsan/Hendra mencoba memberi perlawanan pada gim berikutnya. Tekanan melalui smes-smes keras mulai berani dilancarkan pasangan veteran tersebut.
Baca Juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2020 - Taiwan Raih 2 Gelar, Indonesia Tanpa Titel
Ahsan/Hendra pun hampir menciptakan rubber game setelah lebih dahulu merebut game point pada kedudukan 20-19.
Sayangnya, Ahsan/Hendra harus puas menjadi runner-up setelah takluk dalam setting point dengan skor 21-23.
Kekalahan ini membuat Ahsan/Hendra memperpanjang paceklik gelar mereka sejak titel terakhir pada BWF World Tour Finals 2019.
Meski begitu, Ahsan/Hendra tetap bersyukur meski harus puas menjadi runner-up pada BWF World Tour Finals.
Baca Juga: Rionny Kritisi Daya Juang Pemain Setelah Target di Leg Asia Meleset
"Alhamdulillah tetap bersyukur dengan hasil final ini," kata Ahsan, dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Kita sudah berusaha semaksimal mungkin dan lawan bermain sangat baik dan percaya diri. Mereka bermain lebih bagus," sambung atlet asal Palembang itu.
Ucapan senada diutarakan oleh pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi.
Pelatih dijuluki Coach Naga Api tersebut menilai pencapaian Ahsan/Hendra kali ini sudah bagus untuk ukuran pemain seusia mereka.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Raih Juara, Lee/Wang Bahagia Ketemu Ahsan/Hendra
"Buat Ahsan/Hendra, pencapaian ini di usia mereka ini sudah bisa sampai final, menurut saya sudah cukup baik di usia mereka di atas 30 tahun ini," ujar Herry IP.
"Meskipun, belum sempurna untuk menjadi juara," imbuhnya.
Ahsan dan Hendra sama-sama pemain veteran. Ahsan tahun ini berusia 33 tahun, sedangkan Hendra berusia 36 tahun.
Dengan Lee Yang/Wang Chi-Lin yang menjadi lawan di final, Hendra bahkan lebih tua 10 tahun.
Fakta bahwa Lee/Wang juga tengah on-fire tidak membantu Ahsan/Hendra. Pasangan Taiwan itu tak terkalahkan dan sukses memborong seluruh gelar di Leg Asia.
Herry IP melihat Ahsan/Hendra kalah dalam kecepatan dan tenaga sehingga sulit untuk menerapkan strategi permainan.
"Harus diakui pemain Chinese Taipei ini selama tiga minggu penampilannya konsisten banget," ujar Herry IP lagi.
"Penampilan mereka di Thailand Open ini bagus banget. Baik dari fisik, tenaga, konsentrasi, dan fokusnya luar biasa menurut saya," ucapnya menyambung.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 - Tai Tzu Ying: Akhirnya, Saya Menang
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badmintonindonesia.com |
Komentar