Latihan yang ia pandu biasanya diikuti oleh Koko Ari, Oktafianus Fernando hingga Makan Konate.
Sembari berlatih, ia juga menyempatkan waktunya untuk menyelesaikan kursus FIFA Diploma in Football Medicine yang ia ikuti sejak 2018.
"Jadi dulu itu mulainya pas 2018. Pas masih jadi fisio Persebaya U-19. Jamannya Koko, Ridho, Kemal dulu. Kenapa kok mendaftar, karena mikirnya mungkin bisa naikin value saya sendiri. Secara itu kan dapat sertifikat langsung dari FIFA. Waktu itu masih berandai-andai jika naik ke tim senior," jelasnya.
Samudra menyelesaikan kursusnya, banyak ilmu baru yang didapat oleh Anggara Dwi Samudra.
Dari yang sudah ia pelajari, Anngara Dwi Samudra menyatakan bahwa divisi medis dalam sepak bola di Indonesia masih tertinggal jauh dari Eropa.
"Dari course itu aku menyimpulkan kualitas tim medis di luar sana (di eropa dll) itu pasti selengkap dan sedetail mungkin. Mereka memang punya fasilitas, keahlian dan kompetensi," ujarnya.
Baca Juga: Jika Sesuai Jadwal, Liga 1 Seharusnya Kembali Bergulir Hari Ini
View this post on Instagram
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Persebaya.id |
Komentar