Namun, Presiden LaLiga, Javier Tebas, ikut angkat bicara soal isu tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Tebas menyebut gaji Messi bukan sebagai biang kerok kebangkrutan Barcelona.
Tebas menyebut krisis finansial yang dihadapi Barcelona adalah murni karena pandemi COVID-19.
"Situasi keuangan Barcelona yang rapuh seperti klub besar lainnya bukanlah kesalahan Messi, tetapi efek COVID yang menghancurkan," ucap Tebas melalui akun Twitter pribadinya.
"Tanpa pandemi, pendapatan yang dihasilkan oleh pemain terbaik dalam sejarah akan menopang pengeluaran itu."
Baca Juga: Kontrak Messi yang Nyaris Bikin Barca Gulung Tikar Bocor, Begini Respons Koeman
"Sensasi yang menyelimuti masalah ini tidak adil," tutur Tebas melanjutkan.
Sampai saat ini, Messi belum memberikan respons terkait masalah gajinya yang diumbar ke publik.
Sementara itu, Barcelona dikabarkan akan segera menuntut El Mundo ke ranah hukum karena menyebar kontrak Messi ke publik tanpa izin.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal International, Marca |
Komentar