"Kalau di stadion itu karena ramai dan bising sekali. Jadi sedikit kesulitan menyampaikannya ke mas Denis, karena suaranya harus keras. Di sisi lain takutnya menganggu penonton, tapi akhirnya ya mereka nyaman saja," katanya seperti dikutip Bolasport.com dari Kanal Youtube PSS TV, Senin (1/2/2021).
Ia menjelaskan bahwa sebelumnya tidak pernah menjadi reporter pertandingan sepak bola.
Untuk itu, pengalamannya dalam menceritakan pertandingan kepada Denis membuat dirinya merasa bahagia.
Baca Juga: Gabung Klub Eropa, Evgeniy Budnik Pastikan Kembali ke Persita
"Saya belum pernah jadi reporter, dan ini pertama kalinya menyampaikan jalannya pertandingan ke mas Denis di samping saya," jelasnya.
Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu selalu mendeskripsikan jalannya pertandingan selama 90 menit penuh.
Agar dapat lebih menggambarkannya dengan jelas, Deniyan selalu melakukan sentuhan tangan kepada Denis soal letak bola dalam lapangan.
"Untuk menerjemahkannya sendiri itu saya menggunakan sentuhan, jadi saling bersentuhan. Selama 90 menit ngomong terus menyampaikan jalannya pertandingan," tutupnya.
Baca Juga: PSSI Kirim Bantuan untuk Korban Bencana Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | youtube.com/ PSS TV |
Komentar