Hendrawan mampu membawa Lee naik ke peringkat 10 besar dunia setelah mencapai semifinal Malaysia Masters 2020 dan All England Open 2020.
Lee mampu mengalahkan pemain top seperti Chen Long (China), Shi Yu Qi (China), Anders Antonsen (Denmark), hingga Jonatan Christie (Indonesia) pada awal tahun 2020.
Penampilan Lee di All England Open 2020 menuai pujian karena hampir lolos ke final andai tidak melakukan kesalahan sepele pada poin kritis.
Baca Juga: Rekap Final BWF World Tour Finals 2020 - Taiwan Raih 2 Gelar, Indonesia Tanpa Titel
Lee bahkan memberi kredit kepada Hendrawan atas peningkatan prestasinya.
"Pengalamannya sebagai juara dunia tidak ternilai, bukan sesuatu yang setiap pemain dapatkan," ucap Lee dalam wawancara yang dirilis di laman resmi BWF pada Juni lalu.
"Dia memang belum punya banyak waktu untuk melatih skill saya karena tahun lalu saya sibuk bertanding. Sepertinya saya bermain lebih dari 20 turnamen tahun lalu."
"Dia mengatakan kepada saya bahwa saya harus kompeten, baik menyerang maupun bertahan, untuk menjadi pemain top dunia," kata Lee lagi.
Baca Juga: Pelatih Ganda Putra Malaysia asal Indonesia Nilai Pemainnya Masih Kurang Pede
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar