BOLASPORT.COM - Makan Konate menceritakan soal gelar raja assist di Liga Indonesia yang disematkan padanya.
Makan Konate kembali ke Liga Malaysia dengan bergabung dengan Terengganu FC untuk musim 2021.
Pemain asal Mali itu pernah bermain untuk klub Malaysia, T-Team (kini TFC II), dari 2016 hingga 2017 sebelum kembali ke Liga Indonesia.
Setelah bermain di T-Team, Makan Konate memperkuat Sriwijaya FC, Arema, dan Persebaya Surabaya.
Setelah itu ia resmi bergabung dengan Terengganu FC.
Baca Juga: Ketua Viking Sambut Baik Keputusan Persib Bandung yang Pinjamkan Geoffrey Castillion ke Klub Italia
Bergabung dengan Terengganu FC, Makan Konate mengaku senang.
"Saya sangat senang bergabung dengan TFC tahun ini. Saya telah menerima tawaran itu selama beberapa bulan terakhir," kata Makan Konate, dikutip BolaSport.com dari Astro Arena.
Baca Juga: Media Timor Leste: Ferdinand Sinaga Resmi Gabung Boavista FC
"Saya dulu bermain di T-Team pada 2016. Saya bertemu TFC saat di T-Team dan sering menonton pertandingan tim," ujarnya.
Konate harus berpisah dengan T-Team karena cedera anterior cruciate ligament (ACL) pada 2017.
Setelah cederanya pulih, Makan Konate menujukkan kemampuannya di Indonesia hingga dianugerahi Raja Assist.
"Pada 2017, saya mengalami cedera ACL dan harus istirahat selama setahun," kata Makan Konate.
"Setelah menjalani pemulihan, Alhamdulillah saya bisa sembuh total.
"Saya kembali ke Indonesia dan bermain selama dua tahun bisa sembuh total.
"Sekarang saya akan kembali ke Malaysia dan semoga dipermudah oleh Allah SWT," ujarnya.
Baca Juga: Man United Vs Southampton - Penakluk Liverpool Bisa Bikin Setan Merah Kehilangan 8 Poin
Makan Konate pun menceritakan soal gelar Raja Asisst.
"Selama di Sriwijaya, saya mendapat gelar Raja Assist di sana tapi saya bermain sebagai gelandang bertahan," ujar Makan Konate.
"Kemudian saya bergabung dengan Arema dan mencetak 13 gol. Selama 2019 saya mencetak 16 gol dan 11 asisst.
"Di Surabaya tahun lalu, saya mencetak empat gol," ujarnya.
Makan Konate pun mengaku tidak ada perbedaan antara Indonesia dan Malaysia.
"Di Indonesia dan Malaysia pun sama, saya suka keduanya karena negara Muslim, Alhamdulillah," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Komentar