Kendati demikian, apa yang didapatkan peraih enam kali Ballon d'Or ini ternyata lebih sedikit ketimbang apa yang dia berikan untuk klub.
Sebuah studi yang dilansir BolaSport.com dari Diario Sport telah menghitung keuntungan ekonomi yang didapatkan klub dari Messi dalam tiga musim terakhir.
Baca Juga: Pesan Ronald Koeman yang Bikin Pedri Menjelma Jadi Pasangan Emas Lionel Messi di Barcelona
Marc Ciria, pendiri dan CEO perusahaan Diagonal Inversiones sekaligus mitra Barcelona, bersama dengan Josep Fabra, pemodal, dan Ivan Cabeza, ekonom, telah menghitung apa yang dihasilkan Messi secara ekonomis untuk Barca.
Tanpa memperhitungkan musim 2020-2021, kesimpulannya adalah Messi telah menyedot kas sebesar 383.655.000 euro (6,4 triliun rupiah).
Akan tetapi, dia telah menghasilkan 619.265.000 euro (10,4 triliun rupiah) dalam periode waktu yang sama.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa Messi berkontribusi dalam 30 persen pemasukan Barca.
Untuk melakukan perhitungan ini, Ciria mengakui bahwa ada metodologi yang berbeda dan dia kekurangan informasi tentang klub.
Baca Juga: Ungkapan Mauricio Pochettino Andai Bisa Melatih Lionel Messi Sekali Seumur Hidup
"Akan tetapi, jelas bahwa level kompetitif berkaitan dengan franchise. Messi adalah pusat bisnis klub. Bagaimana Anda menciptakan bisnis itu? Mencetak gol," ucap Ciria.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Diario Sport |
Komentar