Struijk akan lebih senang jika dirinya mendapat panggilan dari timnas Belgia atau timnas Belanda, dua negara yang dekat dengannya saat ini.
"Saya harus mengakui bahwa saya terkadang merasa sedikit orang Indonesia, tetapi kadang juga tidak. Selain keluarga di sana, saya tak berhubungan atau mengenal orang (Indonesia) lain," kata Struijk.
"Saya sangat senang bila menerima panggilan timnas dari Roberto Martinez (pelatih Belgia), tetapi saya lebih memilih Belanda. Hingga U-17, saya rutin dipanggil sebelum berhenti di bangku cadangan di Ajax."
Baca Juga: Singgung Kontrak, Pirlo Sengaja Bikin Cristiano Ronaldo Bete Saat Ditarik Keluar
"Pilihan saya juga tergantung dengan level di karier saya. Saya tahu yang saya inginkan, untuk mencapai top Eropa," ujarnya.
Pascal Struijk memulai kariernya sebagai pesepak bola profesional di ADO Den Hagg U-17 pada 2015.
Setahun kemudian, ia dilirik oleh akademi Ajax Amsterdam, dan bermain untuk Ajax U-19 mulai musim 2016-2017.
Kariernya melesat cepat setelah musim berikutnya pemain kelahiran Belgia itu diminati oleh Leeds United untuk bermain di Liga Inggris.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Sport Magazine, Telegraaf, leeds-live.co.uk |
Komentar