BOLASPORT.COM - Petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier, mengungkap lawan yang paling membuatnya kesakitan, tidak ada Khabib Nurmagomedov di sana.
Dustin Poirier tengah menjadi sorotan setelah kemenangan mengejutkan yang dia raih saat menjalani rematch melawan megabintang UFC, Conor McGregor.
Dalam pertarungan utama UFC 257 di Abu Dhabi pada 24 Januari silam, Dustin Poirier mengalahkan Conor McGregor secara TKO dalam dua ronde.
Kemenangan tersebut mengukuhkan status Poirier sebagai penantang gelar nomor satu di divisi kelas ringan UFC.
Baca Juga: Alistair Overeem Menanti Kebangkitan Conor McGregor Usai Dibekuk Dustin Poirier
Kemenangan ini sekaligus membayar kerja keras Poirier.
Poirier memang menjadi salah satu petarung teraktif di UFC. Di usia 32 tahun dia telah melakoni 25 laga di UFC dengan rekor 19 kemenangan dan 5 kekalahan.
Berbagai lawan tangguh pernah dihadapi Poirier, termasuk ketika takluk di tangan juara bertahan kelas ringan, Khabib Nurmagomedov, pada September 2019.
Baca Juga: Alistair Overeem Sorot Kepindahan Jon Jones di Kelas Berat UFC
Nurmagomedov kala itu menghentikan catatan enam laga tak terkalahkan Poirier melalui teknik kuncian leher, rear-naked choke, pada ronde ketiga.
Meski begitu, Poirier menilai kerusakan yang ditimbulkan Nurmagomedov terhadap tubuhnya masih kalah dibanding Jim Miller dan Justin Gaethje.
Miller dan Gaethje sebenarnya petarung yang pernah dikalahkan oleh Poirier, masing-masing pada 2017 dan 2018.
Walau berhasil mengalahkan keduanya, Poirier merasakan sakit yang luar biasa akibat dari pertarungan itu.
Baca Juga: UFC Harus 'Mengemis' kepada GSP jika Ingin Kembali Lawan Khabib Nurmagomedov
Dimulai dari bentrokannya dengan Miller pada UFC 208, Poirier mengalami cedera parah pada betisnya setelah terus menerus menerima tendangan.
"Jim Miller menyerang betis saya dan saya harus masuk rumah sakit, kaki saya benar-benar bengkak," tutur Poirier, dilansir dari Middle Easy.
"Mereka ingin membedah kaki saya untuk mengurangi tekanan yang ada, itu sungguh-sungguh tidak nyaman," ucapnya menambahkan.
Setelah Miller, Poirier juga pernah dibuat menderita ketika berduel denan Gaethje.
Dipaksa bertarung hingga ronde keempat sebelum menang via TKO, Poirier pulang dengan kondisi paha yang sangat parah.
"Gaethje meninggalkan rasa sakit yang paling lama karena sebagian otot paha saya robek," ucap Poirier menutup.
Baca Juga: Dustin Poirier: Duel Lawan Nate Diaz Hanya Sebatas Hiburan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar