Baca Juga: Paul Lambert Terancam Dipecat Ipswich Town, Masa Depan Elkan Baggott Jadi Tak Menentu
Ia munuturkan, jika kompetisi ditangguhkan, siklus ini akan terganggu dan berdampak besar pada kelangsungan sepak bola Negeri Jiran.
Bahkan dapat mengganggu momentum persiapan timnas Malaysia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pasalnya, para pemain timnas Malaysia kebanyakan bermain untuk klub-klub Liga Malaysia.
Selain itu, para suporter juga mengalami kerugian karena sudah membeli tiket musiman, membantu pembelian merchandise tim dan lain-lain.
"Inilah fakta ketika Liga Malaysia vakum, karena kompetisi memberi dampak yang besar ketika kegiatan olahraga tersebut sama sekali tidak bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Izham berharap Kementrian Kesehatan Malaysia (NSC) bisa memberikan lampu hijau agar kompetisi berjalan dan protokol kesehatan ketat.
"PFAM merasa tidak ada masalah bagi NSC untuk memperbolehkan kompetisi M League berlangsung karena jika ditelisik, masing-masing tim sudah siap menghadapi kompetisi ini dan secara ketat mengikuti SOP setiap turun latihan."
"Berlatih dan bermain di dalam stadion memudahkan pengamanan dibuat. Meski kompetisi digelar di stadion kosong, namun penyiaran tetap bisa dilakukan agar tim sponsor tidak mundur karena faktor komersial, ”ujarnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Bharian.com.my |
Komentar