BOLASPORT.COM - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, dikabarkan siap menuntut lima orang yang berasal dari internal Barca, termasuk eks presiden, karena membocorkan kontraknya.
Lionel Messi menjadi sorotan beberapa waktu belakangan ini lantaran gaji fantastis yang diterimanya di Barcelona.
Gaji gila yang diterima La Pulga terungkap ke publik setelah surat kabar Spanyol, El Mundo, membocorkan detail kontrak yang diteken sang superstar pada 2017.
Menurut El Mundo, kontrak Messi, yang akan berakhir pada Juni 2021, bernilai 555 juta euro (sekitar Rp 9,4 triliun).
Jumlah tersebut termasuk bonus yang didapat Messi sebanyak 78 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun) per tahun.
Baca Juga: Detail Kontrak Lionel Messi yang Bikin Barcelona Nyaris Bangkrut, Senilai Separuh Utang Klub!
Megabintang asal Argentina ini juga mendapatkan uang sebesar 115 juta euro (sekitar Rp 1,9 triliun) sebagai bonus menerima kontrak baru.
Mengetahui detail kontraknya bersama Barcelona telah bocor ke publik, Messi dikabarkan bersiap untuk mengambil tindakan hukum terhadap El Mundo.
Kabar tersebut disampaikan oleh media Catalunya, RAC1, sehari setelah El Mundo memuat detail kontrak Messi.
Tak hanya El Mundo, Messi juga dilaporkan akan menuntut lima orang yang berasal dari internal Barcelona karena dinilai terlibat membocorkan dokumen itu.
Kelima orang tersebut adalah mantan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, mantan Wakil Presiden, Jordi Mestre, CEO, Oscar Grau, presiden interim, Carles Tusquets, dan kepala layanan hukum, Roman Gomez Ponti.
Bartomeu, yang mengundurkan diri dari Barcelona pada Oktober 2020, memang menjadi sosok yang dicurigai publik membocorkan kontrak Messi.
Baca Juga: Pesan Ronald Koeman yang Bikin Pedri Menjelma Jadi Pasangan Emas Lionel Messi di Barcelona
Akan tetapi, ketika ditanyai apakah dirinya terlibat dalam kebocoran tersebut, Bartomeu memilih menyangkal tudingan tersebut.
Bartomeu menyebut kalau tindakan seperti itu adalah ilegal dan tak sepantasnya diperbuat oleh siapa pun.
"Hal ini adalah masalah serius dan sepenuhnya ilegal untuk membocorkan kontrak profesional," ujar Bartomeu seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Berbicara di TV dan membuat tuduhan itu mudah, tetapi ini bukan lelucon dan ini akan berakhir di pengadilan," ucap Bartomeu menambahkan.
Mestre, yang mengundurkan diri dari posisinya pada April 2019 setelah sembilan tahun bersama Barcelona, juga menepis tuduhan tersebut.
Baca Juga: Soal Gaji Fantastis, Messi Ternyata Lebih Banyak Untungkan Barcelona daripada Bikin Rugi
Dia bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui mengapa dokumen tersebut bisa bocor ke publik.
"Messi membantu klub menghasilkan lebih banyak pendapatan. Siapa pun yang mengatakan kontraknya telah merusak Barca, entah tidak tahu atau bertindak dengan itikad buruk atau keduanya," kata Mestre.
"Hal itu mengejutkan saya. Dokumen ini sangat rahasia, ini pertama kalinya kontrak bocor dan saya tidak mengerti mengapa. "
"Saya belum berbicara dengan Bartomeu tentang hal ini. Saya telah mengetahuinya melalui pers," tutur Mestre melanjutkan.
Sementara itu CEO Barcelona, Grau, juga dengan tegas menyangkal keterlibatan apa pun dalam kebocoran kontrak Messi tersebut.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Catalan Esport, Grau bahkan mengatakan bahwa ada banyak orang eksternal yang juga memiliki kontrak dan mungkin telah membocorkannya.
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | RAC1, Marca, Catalan Esport3 |
Komentar