BOLASPORT.COM - Juara dunia MotoGP enam kali, Marc Marquez, memiliki rivalitas dengan pembalap lain sebelum perseteruan dengan Valentino Rossi terjadi.
Rivalitas antara Marc Marquez dan Valentino Rossi menjadi rivalitas yang paling ramai dibicarakan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Nama besar Valentino Rossi dan Marc Marquez serta drama 'kotor' yang mengawali perselisihan kedua pembalap bertabur gelar itu menjadi alasannya.
Ketik saja "Sepang 2015" dalam penelusuran Google maka seluruh artikel di halaman pertama akan membahas insiden kedua pembalap alih-alih hasil balapannya.
Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Ikut Balapan di MotoGP Indonesia Masih Ada
Perseteruan Rossi dengan Marquez sempat kembali memanas pada 2018, tepatnya setelah mereka berbenturan pada balapan MotoGP Argentina.
Insiden itu berbuntut penolakan Rossi terhadap ajakan jabat tangan Marquez dalam sebuah konferensi pers beberapa bulan bulan berikutnya.
Tersohornya rivalitas Marquez dan Rossi membuat saluran televisi DAZN membuat serial dokumenter mengenai kedua pembalap baru-baru ini.
Ruta 46- Ruta 93: El Camino de Dos Mitos (Rute 46 - Rute 93: Perjalanan Dua Legenda) menjadi judul dokumeter yang terbagi dalam empat episode tersebut.
Baca Juga: Bukan Marc Marquez, Inilah Rival Terberat Versi Alex Rins pada MotoGP 2021
Dua episode pertama Ruta 46 - Ruta 93 masih fokus mengisahkan perjalanan karier kedua pembalap juara tersebut.
Marquez turut menjadi narasumber dengan mengisahkan pengalamannya berkiprah di dunia balap motor.
Tidak hanya membahas pencapaiannya sendiri, Marquez juga mengisahkan rivalitas sengit yang pernah dialami sepanjang karier balapnya.
Namun, rivalitas tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Rossi. Marquez justru menceritakan persaingannya dengan calon rekan setimnya, Pol Espargaro.
Baca Juga: Meski Terbuka pada Honda, Andrea Dovizioso Tak Mau Buru-buru Balapan
Persaingan Marquez dengan Espargaro memang sudah berlangsung sangat lama lama.
Mereka sudah berkompetisi di kejuaraan yang sama sejak masih kanak-kanak.
Prestasi yang juga sama-sama apik membuat Marquez dengan Espargaro masih bersaing pada panggung yang sama sampai sekarang.
Baca Juga: Meski Diragukan Bakal 100 Persen, Marc Marquez Masih Jadi Favorit Juara MotoGP 2021
Persaingan Marquez dengan Espargaro mencapai puncaknya ketika mereka terlibat dalam perebutan gelar juara dunia pada 2010 (GP125) dan 2012 (Moto2).
Marquez mengaku bahwa dia dan Espargaro sampai nyaris tidak pernah berbicara satu sama lain kala itu.
"Kami hampir tidak pernah berbicara," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
"Ada rivalitas di sana, dan saya yakin dia tidak tahan dengan saya dan begitu juga saya dengan dia. Itu karena ada rivalitas di sana," imbuhnya.
Baca Juga: Peluang bagi Sirkuit Mandalika, Thailand Mundur dari MotoGP 2021
Untungnya, relasi Marquez dengan Espargaro telah membaik.
Marquez juga siap bersaing secara sehat dengan rival masa kecilnya tersebut dalam perebutan gelar ketika mereka berada di tim yang sama sejak MotoGP 2021.
"Saya ingin kami berdua bersaing untuk gelar juara, jadi akan ada tensi, tetapi itu normal," sambung pembalap berjuluk Alien tersebut.
Baca Juga: Jadi Tandem Marc Marquez di Repsol Honda, Ini Tantangan Pol Espargaro
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar