"Sebuah hal yang selalu saya sesali adalah gagal memenangi balapan di Misano pada 2017, ketika saya memimpin lalu terjatuh," kata Lorenzo, dilansir dari Motosan.
"Saya yakin jika saya memenangi balapan itu saya akan memperpanjang kontrak dengan Ducati pada musim dingin dan mungkin menjadi juara dunia bersama mereka."
Repsol Honda sebenarnya bukan satu-satunya opsi bagi Lorenzo ketika memilih hengkang dari skuad Borgo Panigale.
Lorenzo berpeluang untuk kembali ke Yamaha.
Namun begitu, bukan tim pabrikan yang menginginkannya melainkan Petronas SRT yang kala itu merencanakan debut di kelas premier.
"Kesuksesan datang terlambat dan satu-satunya hal yang dapat saya lakukan adalah menemukan tim lain dan itu adalah Repsol Honda," ucap Lorenzo.
"Jika saya memilih Petronas Yamaha SRT, ceritanya akan berbeda," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Ayah Jorge Lorenzo Sebut Marc Marquez Bisa Cetak Sejarah pada MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar