Baca Juga: Sebelum Valentino Rossi, Marc Marquez Pernah Dicuekin Pembalap MotoGP Lain
Di mata Loris Reggiani, keputusan Yamaha untuk mengganti Valentino Rossi dengan Fabio Quartararo tak lepas dari harapan mendapatkan kejutan dan performa yang lebih kuat.
Tidak bisa dipungkiri, dengan usia Rossi yang akan mencapai 42 tahun pada 16 Februari mendatang, semakin sulit bagi dia untuk melawan para pembalap muda.
"Dengan Valentino Rossi saya tahu apa yang diharapkan, dengan Quartararo ini akan menjadi sebuah kejutan," kata Reggiani menjelaskan.
"Fabio Quartararo jauh lebih muda daripada Valentino Rossi, terkadang dia lebih kuat, jadi Anda bisa berada dalam masalah yang lebih sulit," tutur pria berusia 61 tahun tersebut.
Baca Juga: Gantikan Valentino Rossi, Performa Fabio Quartararo Dikhawatirkan Memburuk
Lebih jauh lagi, Loris Reggiani menilai penampilan Valentino Rossi tidak akan jauh lebih baik dibandingkan musim lalu.
Bukan hanya itu, Reggiani juga merasa saat ini Valentino Rossi sudah tidak bisa lagi ikut meramaikan gelar juara dunia seperti musim-musim sebelumnya.
"Sementara Valentino Rossi tidak berpikir dia akan melakukan lebih baik dari apa yang dia lakukan pada musim 2020," kata dia.
"Pada awalnya, dengan motivasi tinggi dan dia merasa bisa lebih kompetitif, saya tidak melihatnya bisa bersaing untuk gelar juara dunia lagi."
"Meski begitu, jika situasinya berjalan sesuai dengan keinginannya, mungkin dia bisa membawanya pulang kemenangan," ucap Reggiani.
Baca Juga: Kesaksian Eks Mekanik Mengenai Frustrasinya Valentino Rossi di Ducati
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar