BOLASPORT.COM - Southampton disebut telah meminta kepada PGMOL untuk tidak dipimpin dua wasit yang merugikan mereka. Namun, ternyata laporan tersebut tidak benar.
Beberapa waktu lalu Southampton disebut telah meminta kepada badan yang menaungi dan menunjuk wasit-wasit profesional di Inggris, PGMOL, agar dua wasit, Mike Dean dan Lee Mason, tidak memimpin pertandingan yang mereka mainkan untuk beberapa pekan ke depan.
Alasan di balik permintaan itu adalah Southampton merasa telah dirugikan dalam dua pertandingan terakhirnya oleh wasit-wasit tersebut.
Dua pertandingan yang dimaksud adalah kalah 0-9 dari Manchester United pada pekan ke-22 Liga Inggris 2020-2021 serta kalah 0-1 dari Aston Villa pekan ke-21.
Baca Juga: Kapolri Baru Sudah Dengarkan Jeritan dari Pelaku Sepak Bola Indonesia
Mike Dean, yang memimpin duel Southampton menghadapi Manchester United, dianggap merugikan setelah memberikan kartu merah kepada Jan Bednarek meski pemain yang dilanggarnya, Anthony Martial, tidak merasa ada pelanggaran.
Sementara Lee Mason, yang menjadi pengadil dalam laga melawan Aston Villa, dinilai merugikan karena tak memberikan penalti usai meninjau VAR atas dugaan pelanggaran handball oleh bek Villa, Matty Cash, di kotak terlarang saat menghalau tembakan Danny Ings.
Tak hanya itu, Lee Mason juga menganulir gol penyama kedudukan Danny Ings karena dinilai sudah lebih dulu terjebak offside.
Baca Juga: Dibikin Frustrasi Saat Lawan Man United, Southampton Ogah Dipimpin Dua Wasit Ini Lagi
Insiden-insiden tersebut pun dipercaya telah mendorong Southampton untuk meminta PGMOL agar melarang Mason dan Dean mewasiti pertandingan mereka selanjutnya.
Akan tetapi, ternyata laporan tersebut tidak benar.
Dilansir BolaSport.com dari Sky Sports, Southampton sama sekali tidak berniat untuk mengadakan pembicaraan dengan siapa pun terkait pelarangan Dean dan Mason untuk memimpin pertandingan mereka lagi.
Baca Juga: Lama Tak Ada Kabarnya, Bagaimana Kondisi Penyerang Darurat Man United Odion Ighalo Sekarang?
Southampton memang tidak puas dengan kepemimpinan wasit tersebut, khususnya keputusan Mike Dean memberikan kartu merah pada Bednarek.
Hal tersebut dapat dilihat dari komentar sang pelatih, Ralph Hasenhuttl, soal kepemimpinan Mike Dean.
"Kartu merah kedua (Bednarek), sangat mengecewakan. Kami jadi tidak punya pemain lagi," kata Hasenhuttl.
Baca Juga: Tragedi Karier Gareth Bale, Tak Dipakai Spurs dan Dibuang Real Madrid, Kini Jadi Korban Brexit
"Jan Bednarek tidak melanggarnya, tetapi saya tidak ingin berbicara soal wasit. Pekan lalu dia adalah petugas VAR dalam laga kami dan membuat sebuah bekas dalam pertandingan itu."
"Dalam momen seperti itu, mereka para ofisial harusnya punya perasaan terkait situasi bahwa kami telah cukup dihukum oleh tim lawan."
"Tetapi, mau bagaimanapun itu sudah tidak penting," ucap Hasenhuttl menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar