Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Ikut Balapan di MotoGP Indonesia Masih Ada
"Kurangnya traksi dari Yamaha bukanlah hal baru, tetapi ditambah dengan masalah mesin, kami berada di posisi yang sulit," kata Maverick Vinales, dilansir dari Motosan.
"Kami tak boleh lupa bahwa pada seri ketiga setelah dua balapan di Jerez, kami hanya memiliki dua mesin tersisa, tak tahu kapan harus mengubah dan kami tak bisa memaksakan," imbuhnya.
Lebih lanjut, pembalap berusia 26 tahun itu menilai bahwa tidak ada satu pembalap Yamaha yang pantas dijadikan patokan pada musim lalu, termasuk Valentino Rossi.
Hasil gemilang yang diraih oleh Franco Morbidelli pada musim lalu juga tidak bisa membantu pabrikan Iwata dalam mengumpulkan data mengingat dia melaju dengan motor 2019.
"Di Jerez, semua orang termotivasi dan ada atmosfer hebat dalam tim ini, tetapi sebulan kemudian kami semua kehilangan arah," ucap Maverick Vinales.
"Tidak ada satupun pembalap Yamaha yang bisa dijadikan sebagai rujukan," tuturnya menambahkan.
Kini Maverick Vinales berharap pabrikan asal Jepang itu berbenah dan memperbaiki kelemahannya.
Selain itu dia juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.
"Saya berharap mereka melakukannya dengan baik pada musim dingin ini. Saya juga akan memberikan segalanya demi kemajuan serta peningkatan," kata Maverick Vinales.
Baca Juga: Valentino Rossi Sudah Tak Bisa Bersaing untuk Gelar Juara Dunia Lagi
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar