Baca Juga: Sejak Kalah dari Tyson Fury, Karier Deontay Wilder Disebut Sudah Usai
Dalam pandangan Rashad Evans, Kamaru Usman merupakan sosok petarung visioner yang sudah mempersiapkan langkah-langkah untuk mengalahkan lawan.
"Kamaru adalah pegulat rantai," ujar Evans kepada Morning Combat, dikutip BolaSport.com dari Middle Easy.
"Dia akan melakukan satu take down, lalu menunggu Anda untuk mempertahankannya, setelah itu dia akan beralih ke tahap berikutnya."
"Akan tetapi, dia selalu dua atau tiga langkah di depan ketika melakukan take down."
"Kebanyakan orang menyerah setelah terkena take down miliknya. Saat itulah dia akan menemukan cara baru untuk menyerang, cara baru untuk mencampurkannya, sehingga terasa seperti take down yang berbeda," tutur dia menjelaskan.
Baca Juga: Hasil Lengkap UFC Vegas 18 - Overeem Tumbang dari Volkov
Kamaru Usman pertama kali mendapatkan sabuk juara kelas welter UFC usai mengalahkan Tyron Woodley pada Maret 2019.
Setelahnya, petarung Nigeria tersebut sukses mempertahankan sabuk juaranya sebanyak dua kali.
Selain itu, Usman juga memiliki catatan pertarungan yang sangat baik yakni 17-1.
Baca Juga: Manajer HRC Ragu Andrea Dovizioso Tertarik Gantikan Marc Marquez
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | middleeasy.com |
Komentar