"Selama di Inggris, alat cukur saya pinjam ke kitman Garuda Select, Pops. Saya sebenarnya sudah berniat bawa alat cukur, tapi ketika mau berangkat lupa," cerita Daniel.
Teman-temannya yang sudah merasakan dipotong langsung oleh Daniel mengaku puas dengan hasilnya.
"Saya lihat teman-teman hasilnya bagus, jadi saya bilang ke Daniel terserah gayanya gimana yang penting bagus dan rapi," ujar Fernando.
"Saya jujur tidak menyangka ternyata hasilnya memuaskan," puji Noval.
Baca Juga: Pasar Eropa Susah, Ini Negara yang 'Gampang' Ditembus Pemain Indonesia
"Saya puas dengan hasil potong Daniel, tapi kritik saya Daniel kalau potong terlalu lama sampai dua jam," kata Faiz.
Bahkan pemain asing asal Italia, Lorenzo Berra juga merasakan dicukur pemain Bhayangkara FC U-16 itu.
"Teman-teman memberi tahu saya bahwa Daniel ahli dalam memotong rambut. Setelah melihat hasil potong Faiz yang bagus saya meminta Daniel untuk merapihkan bagian samping karena bagian itu sudah terlalu panjang," cerita Lorenzo.
Daniel Naa yang mengetahui kepuasan para pelanggannya berencana membuka jasa potong rambut selama di Inggris.
Terlebih, saat ini para pemain cukup kesulitan keluar asrama karena pemberlakuan karantina wilayah
"Saya memang hati-hati kalau memotong rambut supaya hasilnya rapi dan memuaskan," kata Daniel.
"Namun, kalau memang teman-teman merasa puas saya siap untuk memotong rambut lagi. Saat lockdown seperti ini kan tidak mungkin buat berkunjung ke tukang cukur rambut, jadi lebih baik saya saja yang potong," kata Daniel.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | programgarudaselect.com |
Komentar