Fakta bahwa Vinales dan Quartararo masuk dalam radar pabrikan lain membuat keputusan Yamaha yang terburu-buru itu semakin dimaklumi.
Masa depan Yamaha pun awalnya terlihat cerah ketika Vinales dan Quartararo mendominasi dua seri pertama pada MotoGP 2020.
Namun begitu, penilaian berubah ketika performa Vinales dan Quartararo malah jeblok ketika mengalami kesulitan.
Dalam empat seri berikutnya misal, Vinales dan Quartararo selalu finis di belakang Rossi.
Baca Juga: Andrea Dovizioso Tak Masuk Rencana Bos Honda pada MotoGP 2021
Penampilan Rossi sendiri sebenarnya tidak terlalu istimewa kecuali ketika hampir merebut podium pada balapan Misano 1.
Kritik terhadap Quartararo dan Vinales semakin kuat setelah mereka dianggap gagal memenuhi ekspektasi.
Awalnya dipandang sebagai kandidat juara terkuat, Vinales dan Quartararo melempem dengan masing-masing bertengger di posisi ke-6 dan 8 pada klasemen akhir.
Hasil kurang memuaskan tersebut membuat Yamaha kurang dijagokan pada MotoGP 2021.
Baca Juga: Joan Mir Pede Jadi Favorit Juara MotoGP 2021 jika Marc Marquez Tidak Ada
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | corriere.it |
Komentar