Kedua, klub-klub asing tersebut tertarik pada kemampuan yang dimiliki para pemain Indonesia.
Untuk alasan kedua lebih banyak terjadi pada para pemain muda macam Brylian Aldama hingga Asnawi Mangkualam yang direkrut Ansan Greeners.
Gelombang perpindahan pemain asal Indonesia yang cukup besar ke klub asing ternyata mendapat sorotan dari salah satu media Korea Selatan, Interfootball.
Sorotan itu datang terutama setelah kabar kedatangan Asnawi ke Ansan Greeners ramai diberitakan, baik oleh media Indonesia maupun Korea Selatan.
Baca Juga: Hasil Piala FA - Gol Menit 97 Loloskan Man United ke Perempat Final, Penakluk Liverpool Tersingkir
Dalam pemberitaannya, Interfootball menyebut bahwa gelombang migrasi yang cukup masif ini sebagai representasi keingian sepakbola Asia Tenggara untuk berkembang.
"Asia Tenggara yang selama ini sepakbolanya tertinggal baru-baru ini menunjukkan semangat untuk berkembang," tulis Interfootball seperti dikutip Bolasport.com.
"Vietnam dan Indonesia adalah contohnya. Kedua negara itu punya kesamaan dalam hal pelatih timnas yang sama-sama berasal dari Korea Selatan."
"Di Indonesia, mantan pelatih timnas Korea Selatan Shin Tae-yong sedang memegang tuas kendali."
Baca Juga: Manchester United Numpang Main di Rumah Cristiano Ronaldo di Liga Europa
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | interfootball.co.kr |
Komentar