Ngannou bingung karena perbedaan aturan antara UFC dan kompetisi MMA yang diikutinya di Prancis, soal ground strikes misalnya yang diperbolehkan di UFC.
Lebih-lebih, Ngannou dulu tidak terlalu memerhatikan peraturan. Bagi Ngannou, MMA hanya untuk bersenang-senang karena hasrat tinjunya masih besar.
"Saya dulu cuma peduli soal tinju. Ketika saya menemukan diri saya di sini [UFC], saya berusaha mengetahui kembali peraturannya dan itu membuat saya sangat tegang," ujarnya.
Ngannou pada akhirnya mencoba bersikap masa bodoh. Petarung asal Kamerun itu mencoba meyakinkan diri bahwa dia hanya akan bertarung, sesederhana itu.
Baca Juga: Conor McGregor Beri Sinyal Kembali Jadi Sosok yang Suka Bicara Kotor
"Saya adalah orang yang kuat. Saya bisa menanganinya," ucap Ngannou mencoba meyakinkan diri.
Ngannou pun beruntung karena hanya perlu menggunakan teknik tinjunya untuk menang.
Debut Ngannou berakhir dengan kemenangan KO pada ronde kedua. Uppercut-nya sukses mengenai dagu lawannya, Luis Henrique, hingga pingsan.
Ngannou akan menghadapi salah satu pertandingan penting dalam kariernya.
Baca Juga: Usai Kalahkan Alistair Overeem, Alexander Volkov Bidik Gelar Juara UFC
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | lowkickmma.com |
Komentar