Jurnalis The Athletic, Simon Hughes menduga jika sikap marah-marah Klopp yang baru-baru ini keluar menyusul kekalahan Liverpool adalah akibat dirinya menahan kesedihan dari kabar ibundanya meninggal dunia.
Sebelumnya, seorang reporter Israeli TV, Niv Dorat mengeluh jika Juergen Klopp tidak seperti biasanya saat diwawancara.
“Saya telah mewawancarai pelatih Liverpool puluhan kali selama beberapa tahun terakhir. Tadi malam, saya mendapat tanggapan yang berbeda dan tidak biasa," cuit Niv di twitter saat Liverpool kalah dari Manchester City akhir pekan lalu.
“Saya sendiri pernah menemui pelatih di masa-masa sulit, tetapi dia membawanya ke level yang baru. Dia sangat kekanak-kanakan, " tambahnya.
Baca Juga: Eks Pacar Bunuh Diri, Jerome Boateng Tinggalkan Bayern Muenchen di Piala Dunia Klub
ראיינתי את מנג'ר ליברפול עשרות פעמים לאורך השנים האחרונות. אמש, נחשפתי לתגובה שונה ויוצאת דופן.
— Niv Dovrat (@nivdovrat) February 8, 2021
במבט לאחור, חושב שסגנון, אופן וטון השאלה היו ראויים. המנג'ר חלק על דעתי ולהלן תשובתו: https://t.co/iofrWTH3BJ
Juergen Klopp sendiri memang terkesan marah saat diwawancarai Niv Dorat, menyebut jika sang reporter menyia-nyiakan pertanyaan.
"Saya pikir Anda harus mempersiapkan pekerjaan Anda lebih baik. Bagaimana bisa Anda menanyakan hal itu?," kata Klopp.
"Mereka (Man City) 13 poin di atas kami, dalam pemahaman saya, dan pertanyaanya soal menjadi juara, apakah menurut Anda pertanyaan ini pantas untuk dijawab?"
"Anda memiliki 2 pertanyaan dan telah menyia-nyiakannya," imbuhnya.
View this post on Instagram
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Liverpool Echo, The Athletic |
Komentar