Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Tontonan dan Pelajaran dari The Apprentice: ONE Championship Edition

By BolaSport - Kamis, 11 Februari 2021 | 15:40 WIB
The Apprentice: ONE Championship Edition.
ONE CHAMPIONSHIP
The Apprentice: ONE Championship Edition.

BOLASPORT.COM - Organisasi seni bela diri yang berbasis di Singapura, ONE Championship baru-baru ini mengumumkan bahwa musim perdana dari acara realitas terbaru, The Apprentice: ONE Championship Edition dijadwalkan mengudara pada bulan Maret.

The Apprentice adalah salah satu waralaba televisi non-naskah terbesar dalam sejarah.

Para penggemar menyukai acara ini karena tampilan adegan ruang rapat yang intens, kompetisi bisnis yang berapi-api, serta penggambaran akurat mengenai dunia kewirausahaan yang sangat keras.

Apa yang membedakan versi ONE Championship dari versi klasik?

Adanya tambahan tantangan fisik, di mana 16 kandidat akan bersaing bersama dan melawan beberapa nama besar dalam seni bela diri.

Pengemasan acara yang secara sinematik berurutan merupakan pembelajaran besar yang dapat diambil saat menonton acara ini.

Berikut adalah lima hal yang bisa didapatkan apabila menonton The Apprentice: ONE Championship Edition.

Baca Juga: Hasil ONE Championship: Unbreakable III - Ratu Kuncian Taklukkan Mantan Juara 2 Divisi

1. Pentingnya Waktu

The Apprentice: ONE Championship Edition menawarkan adegan realitas yang intens dengan drama yang tinggi, biasanya dikejar dengan batasan waktu yang telah ditentukan.

Semua peserta dibuat stres karena waktu terus berputar.

Dalam kehidupan nyata, orang terbiasa bekerja dengan tenggat waktu yang berputar.

Saat para kandidat berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan tugas agar mencapai tujuan mereka, pemirsa dapat belajar bahwa waktu sangat penting dalam urusan bisnis yang berisiko tinggi.

2. Kejamnya Persaingan

Dunia bisnis tidak diragukan lagi kekejamannya.

Siapa pun yang pernah bekerja di sebuah perusahaan pasti bisa membuktikan fakta soal kekejaman tersebut.

Orang-orang selalu bersaing satu sama lain, berjuang untuk mencapai puncak, bahkan mengorbankan rekan kerja mereka.

The Apprentice: ONE Championship Edition hampir sama dalam hal ini.

Sebanyak 16 peserta semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda, tetapi juga semuanya bersaing untuk mendapatkan tawaran pekerjaan sebesar 250 ribu dolar AS untuk bekerja sebagai anak didik Chairman dan CEO ONE Championship, Chatri Sityodtong.

Baca Juga: Ada Wakil Indonesia di The Apprentice: ONE Championship Edition

3. Pentingnya Hal-hal Kecil

The Apprentice menempatkan kandidat dalam situasi yang sangat sulit, masalah yang tampaknya mustahil.

Dibutuhkan kecerdasan, kemauan, dan kecerdasan bisnis yang tinggi untuk menyelesaikan tugas, apalagi memenangi tantangan.

The Apprentice akan mengajarkan bahwa hal-hal kecil memiliki pengaruh.

Beberapa tugas, meskipun tampak kecil dan tidak penting, sebenarnya dibutuhkan untuk memastikan pekerjaan berjalan dengan lancar.

Seperti yang sering dikatakan, pemikiran tajam selalu berada dalam setiap detail.

4. Bertanggung Jawab atas Kegagalan Sendiri

Tanggung jawab merupakan kata yang sangat besar dan ini adalah kata yang banyak orang hindari.

The Apprentice telah melihat banyak sekali kandidatnya sepanjang sejarah pertunjukan mencoba untuk keluar dari situasi sulit dengan menyalahkan rekan kerja atau faktor eksternal atas kesalahan mereka.

Sungguh menghibur melihat mereka berebut, menunjuk jari, dan melempar kesalahan satu sama lain tetapi itu bukanlah cara kerja yang baik di dunia nyata.

Di dunia nyata, oranng harus bertanggung jawab atas kegagalan, sama seperti ketika merayakan kemenangan.

Baca Juga: Ini Strategi Jagoan Indonesia di ONE Championship: Unbreakable III

5. Komunikasi adalah Raja

Terakhir, The Apprentice: ONE Championship Edition menekankan pentingnya komunikasi.

Seringkali tim gagal dalam sebuah tantangan dikarenakan adanya gangguan dalam komunikasi.

Berapa kali orang dalam kehidupan nyata berada dalam situasi bentrok dan berdebat karena perbedaan pendapat?

Di dunia nyata, tim yang sukses adalah tim yang berkomunikasi dengan baik satu sama lain.

Perusahaan yang hebat mendorong orang untuk berkolaborasi dan bekerja sama, di mana hal ini melibatkan komunikasi yang efektif dengan rekan kerja.

The Apprentice: ONE Championship Edition akan tayang perdana di seluruh Asia pada 18 Maret mendatang di AXN, mitra penyiaran resmi di Asia.

The Apprentice: ONE Championship Edition juga akan tersedia di platform dan jaringan TV lain di Asia pada bulan Maret, termasuk MediaCorp (Singapura), Abema (Jepang), KompasTV (Indonesia), Amarin TV (Thailand), LINE TV (Thailand) , Jaringan TV5 (Filipina), dan HTV (Vietnam).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : ONE Championship
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X