BOLASPORT.COM - Promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, menyentil Deontay Wilder sudah kehilangan akal sehatnya alias gila.
Penilaian Eddie Hearn ini muncul setelah perang kata-kata antara Deontay Wilder dengan mantan pelatih, Mark Breland.
Relasi Deontay Wilder dan Mark Breland sudah retak setelah kekalahan dari dari Tyson Fury pada Februari 2020.
Wilder segera mengeluarkan Breland dari tim karena melempar handuk putih ketika dia masih yakin bisa keluar dari tekanan Fury.
Baca Juga: Fabio Quartararo Akui Sempat Kena Covid-19 pada Akhir Tahun Lalu
Wilder sendiri menelan kekalahan TKO pada ronde ketujuh.
Jati diri Wilder sebagai juara dunia kelas berat seolah hilang setelah dipukul hingga terjatuh oleh Fury pada ronde ketiga dan kelima.
Setelah itu The Bronze Bomber menjadi bulan-bulanan Fury. Dia nyaris tidak berdaya menghadapi rentetan pukulan dari Fury.
Wilder sendiri tidak hanya kecewa Breland karena memaksanya menyerah. Dia juga mengklaim pelatihnya sendiri telah mencemari minumannya.
Baca Juga: Jadi Promotor, Khabib Nurmagomedov Ingin Gelar Duel 2 Legenda Ini
Breland pun membela diri. Dia mengatakan Wilder kalah karena tidak disiplin dalam berlatih.
Pernyataan Breland tersebut malah membuat Wilder semakin yakin dengan kecurigannya. Meski begitu, Wilder percaya diri bahwa dia belum habis.
"Anda tidak bisa menghancurkan hati seorang raja. Ketika Anda seorang raja, Andalah rajanya," ujar Wilder kepada 78sportstv, dilansir dari Boxing Scene.
"Seorang raja yang tahu cara untuk bangkit dan terus memimpin karena dia tahu orang-orang telah menunggunya. Jadi begitulah, saya adalah raja."
Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia pada All England Open 2021 - Jonatan Christie 'Comeback'
Kalimat Wilder itu mengundang perhatian dari promotor rivalnya, Eddie Hearn. Hearn menyebut Wilder sudah gila.
"Coba dengarkan wawancara Deontay Wilder. Dia benar-benar gila, benar-benar gila," beber Hearn.
"Ketika Anda membicarakan diri Anda melalui sudut pandang orang ketiga, 'Raja, saya beri tahu apa yang seorang raja lakukan.' Apa maksud Anda? Raja?
"Anda bukan raja. Anda sudah kalah. Anda bisa menjadi raja tetapi tidak untuk sekarang," sambung Hearn.
Baca Juga: Australian Open 2021 - Juara Bertahan Tunggal Putri Tersingkir
Hearn sendiri pernah berurusan dengan Wilder ketika merencanakan pertandingan bagi Joshua untuk laga penyatuan gelar pada 2018.
Namun, konstentrasi Hearn kini tidak terletak kepada Wilder melainkan Fury yang menjadi juara baru kelas berat WBC.
Fury dan Joshua digadang-gadang akan saling berhadapan pada tahun ini untuk menentukan sosok juara sejati di kelas berat.
Meski begitu, Hearn tetap mengharapkan yang terbaik bagi Wilder.
"Saya benar-benar ingin melihat Wilder kembali, dia hebat untuk tinju," tandasnya.
Baca Juga: Francesco Bagnaia: Motor Ducati Sekarang Beda dengan Milik Valentino Rossi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar