Namun begitu, tidak selamanya hal tersebut menjadi kerugian bagi Morbidelli.
Keuntungan pertama tentu bahwa Morbidelli telah mengenal tunggangannya dengan baik sementara pembalap Yamaha lain mungkin akan memerlukan adaptasi.
Selain itu motor Morbidelli juga mendapat beberapa pembaruan, misalnya holeshot device yang menjadi perangkat penting saat start balapan.
Hanya terbatasnya ruang untuk pengembangan yang menjadi kerugian bagi Morbidelli karena tidak mendapatkan motor terbaru.
Baca Juga: Cerita Rookie MotoGP Puasa Keramas Seminggu Usai Bertemu Valentino Rossi
Meski begitu, Morbidelli sudah menerima kelebihan dan kekurangan dari motor yang akan dipakainya musim depan
"Dia [Morbidelli] tidak menginginkan yang lain," ujar manajer Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, dilansir dari Speedweek.
"Dia telah merasakan sensasi yang baik dengan motor ini dan tidak ingin kehilangan hal itu pada musim depan."
"Tentu, dia ingin top speed yang lebih tinggi, tetapi dia lebih suka bertahan dengen motor yang lama kecuali bisa menguji dan membandingkan motor 2020," kata Zeelenberg lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi Jadi Amunisi, Petronas Yamaha SRT Soroti Konsistensi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com, Motosan.es, Speedweek.com |
Komentar