Popularitasnya tidak hanya berkembang di negaranya sendiri, melainkan juga di mata pecinta sepakbola dunia.
Bahkan, pada 2014 lalu, Davron sempat mendapat gelar Cristiano Ronaldo Tajikistas dari FIFA.
Perjuangan Davron untuk dikenal publik sepakbola dunia berawal dari penampilannya bersama timnas U-17 Tajikistan dalam Piala Dunia U-17 2007 di Korea Selatan.
Pada ajang tersebut, Davron berhasil mencetak dua gol, satu ke gawang Amerika Serikat di fase grup dan satu lagi ke gawang Peru di babak 16 besar.
Baca Juga: Jadi Pemain Termuda di Timnas U-22 Indonesia, Kiper Muda Persib Punya Ambisi Khusus
Sayangnya, Davron gagal membawa timnya melaju ke perempat final usai dikalahkan Peru lewat adu penalti.
Tujuh tahun kemudian, Davron menjelma jadi salah satu pemain bintang di Liga Tajikistan bersama FC Istiklol.
Dia berhsail memenangi Liga Tajikistan sebanyak tiga kali pada 2010, 2011, dan 2014, ditambah dua lagi saat membela klub yang sama pada 2015 dan 2017.
Davron juga empat kali memenangi Piala Tajikistan pada 2009, 2010, 2011, dan 2014.
Prestasinya tak berhenti sampai di situ, bersama FC Istiklol, mantan pemain Madura United itu berhasil menjuarai Piala Super Tajikistan sebanyak enam kali (2010, 2011, 2012, 2014, 2015, 2016) dan Piala Presiden AFC (2012).
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar