BOLASPORT.COM - Pemain asing Borneo FC, Nuriddin Davronov, pernah mendapat gelar Cristiano Ronaldo Tajikistan dari FIFA.
Borneo FC mengambil keputusan tegas dalam masa penantian Liga 1 2021 yang belum kunjung dimulai.
Tim berjulukan Pesut Etam itu memutuskan untuk meminjamkan satu pemain asingnya, Nuriddin Davronov, ke klub asal Tajikista, FC Istiklol.
Sebelumnya, Borneo FC telah memperpanjang kontrak pemain 30 tahun itu yang berakhir pada Desember 2020 lalu.
Baca Juga: Dipinjamkan ke Klub Tajikistan, Gelandang Borneo FC Siap Jalani Lembaran Baru
Borneo FC meminjamkan Davron kepada klub lamanya, FC Istiklol, supaya Davron bisa menjaga kebugaran tubuhnya selama tidak ada kompetisi di Indonesia.
Rencananya, Davron akan membela FC Istiklol hingga Agustus 2021.
Namun, manajemen Pesut Etam berhak memanggilnya kembali pada 30 April 2021 jika Liga 1 2021 sudah punya jadwal pasti.
Nuriddin Davronov sendiri merupakan salah satu pemain bintang dalam sejarah sepakbola Tajikistan.
Baca Juga: Tak Mau Dipisah, Pebulu Tangkis Malaysia Ini Pilih Keluar Timnas
Popularitasnya tidak hanya berkembang di negaranya sendiri, melainkan juga di mata pecinta sepakbola dunia.
Bahkan, pada 2014 lalu, Davron sempat mendapat gelar Cristiano Ronaldo Tajikistas dari FIFA.
Perjuangan Davron untuk dikenal publik sepakbola dunia berawal dari penampilannya bersama timnas U-17 Tajikistan dalam Piala Dunia U-17 2007 di Korea Selatan.
Pada ajang tersebut, Davron berhasil mencetak dua gol, satu ke gawang Amerika Serikat di fase grup dan satu lagi ke gawang Peru di babak 16 besar.
Baca Juga: Jadi Pemain Termuda di Timnas U-22 Indonesia, Kiper Muda Persib Punya Ambisi Khusus
Sayangnya, Davron gagal membawa timnya melaju ke perempat final usai dikalahkan Peru lewat adu penalti.
Tujuh tahun kemudian, Davron menjelma jadi salah satu pemain bintang di Liga Tajikistan bersama FC Istiklol.
Dia berhsail memenangi Liga Tajikistan sebanyak tiga kali pada 2010, 2011, dan 2014, ditambah dua lagi saat membela klub yang sama pada 2015 dan 2017.
Davron juga empat kali memenangi Piala Tajikistan pada 2009, 2010, 2011, dan 2014.
Prestasinya tak berhenti sampai di situ, bersama FC Istiklol, mantan pemain Madura United itu berhasil menjuarai Piala Super Tajikistan sebanyak enam kali (2010, 2011, 2012, 2014, 2015, 2016) dan Piala Presiden AFC (2012).
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar