BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, akan berusia 42 tahun pada 16 Februari 2021.
Selama 21 tahun berkarier pada MotoGP, Valentino Rossi telah bergabung di tiga tim yakni Honda, Yamaha, dan Ducati. Petronas Yamaha menjadi tim keempat baginya di kelas utama.
Valentino Rossi menyelesaikan musim ke-21 di kelas premier tahun lalu. Pertama di turun di kelas 500cc, mulai 2020 era MotoGP empat tak). Dia lalu tidak terlalu sering berganti tim selama fase ini karena dia menghabiskan 15 tahun di tim pabrikan Yamaha sendirian.
Baca Juga: Hasil UFC 258 - Kamaru Usman Sukses Pertahankan Sabuk Kelas Welter
Dari 2000 hingga 2003 ia memenangkan satu demi satu kemenangan selama empat tahun di tim Honda. Pada 2011 dan 2012 ia berhasil bersama Ducati Corse.
Segera setelah memenangi gelar 250cc pada 1999 bersama Aprilia, pembalap berjulukan The Doctor itu menandatangani kontrak Honda pada usia 20 tahun untuk kejuaraan dunia 500cc, yang digantikan pada 2002 oleh kelas empat tak MotoGP dengan 990 cc.
Pada saat itu, banyak ahli menyarankannya untuk tetap berada di kelas menengah selama satu tahun lagi.
Tetapi, bakat luar biasa Rossi yang sedang naik daun melihat peluang besar. Di Honda, dia mampu mengambil alih seluruh tim teknis dari juara dunia lima kali Mick Doohan dengan kepala kru Jeremy Burgess, yang masih membentuk kerangka pasukannya.
Rossi memenangkan Kejuaraan Dunia untuk Honda pada 2000, 2001, 2002, dan 2003.
Namun, dia merasa kesal karena para eksekutif Honda menampilkan kesuksesannya seolah-olah milik mereka terutama berkaitan dengan materi. "Pembalap membuat perbedaan," adalah motto Rossi.
Dia berani mengambil risiko menandatangani kontrak untuk 2004 dengan rival beratnya Yamaha, sebuah karya yang belum pernah memenangkan gelar sejak 1992 meskipun telah mengantar pembalapnya seperti Biaggi, Checa, Melandri dan Barros.
Yamaha saat itu tidak pernah memenangkan satu gelar Grand Prix (GP) sejak 2003.
Baca Juga: Presiden UFC Beri Restu Trilogi Conor McGregor VsDustin Poirier
Ketika rumor pertama tentang perubahan Rossi muncul pada musim gugur 2003, manajer Honda Kanazawa mengatakan bahwa jika Rossi pergi, Honda akan membangun motor yang lebih baik dan menghancurkannya.
Tetapi, Rossi terbukti tidak bisa dihancurkan. Dia memenangkan balapan pertama dengan Yamaha M1 dan dua gelar pada 2004 dan 2005, dua lagi pada 2008 dan 2009, sejauh ini dalam 15 tahun dengan Yamaha dalam 56 Grand Prix.
Sejak itu, Rossi menjadi musuh bebuyutan nomor 1 di Honda. Itu sebabnya dia selalu menggunakan motor KTM sebagai pengganti Honda di tim Sky VR46 Moto3 GP miliknya.
Saat Casey Stoner mengumumkan pengunduran dirinya di Honda pada 2012, Rossi tidak dianggap sebagai penggantinya.
"Pengganti Sharon Stone bukanlah Sharon Stone,"ujar manajer balap Honda Livio Suppo.
Rossi lalu mengamankan posisi runner-up pada 201MotoGP pada 2014, 2015 dan 2016 dan membuat Honda pusing meski usia Rossi sudah lanjut.
Baca Juga: Iker Lecuona: Jika Valentino Rossi Terus Berkembang, Saya Juga Akan Lebih Berusaha
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar