Arum merujuk Trump yang kalah dari pemilu menebar kebohongan dengan mengumumkan adanya kecurangan dalam proses penghitungan surat suara.
Pengumuman tersebut berimbas adanya aksi besar-besaran yang menyerbu ibu kota menuntut adanya penghitungan ulang.
"Deontay Wilder telah dimanjakan oleh mantan presiden kami, Donald Trump, yang mengatakan Anda boleh mengatakan kebohongan apapun," kata Arum kepada TalkSport, dikutip BolaSport.com dari Dailymail.co.uk.
"Dalam kasus Trump, mereka (pendukung Trump) mempercayainya dan menyerbu ibu kota," ujar dia.
"Sedangkan masalah tentang Tyson Fury, atau Mark Breland yang sosoknya luar biasa, Wilder sangat tidak masuk akal."
"Tapi, jika saja mantan presiden (Trump) menjabat selama empat tahun dengan tidak masuk akal, maksud saya Wilder sama saja seperti Trump," ucap Arum.
Baca Juga: Tak Mau Kecewa Lagi, Dillian Whyte Incar Duel Lawan Eks Juara Kelas Berat WBC
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar