"Nah, kalau untuk PSS Sleman itu saya kurang tahu. Itu prosesnya sepertinya sama dengan PSM Makassar," ujar Ponaryo Astaman kepada BolaSport.com, Selasa (16/2/2021).
Proses sama yang dimaksud adalah adanya koresponden dari FIFA ke klub, kalau dari hasil korespondesi berjalan dengan benar maka dipastikan PSS Sleman tak ada masalah.
Apalagi saat ini manajemen PSS Sleman juga tengah menjalin komunikasi dengan de la Cruz.
Baca Juga: Tak Hanya Giancarlo Lopes, PSM Makassar Punya Tunggakan Gaji Puluhan Pemain Lokal dari Musim 2019
Jadi, apabila Super Elang Jawa dapat menyelesaikan masalah yang ada dalam kurun waktu 45 hari, berarti tidak ada masalah dan baik-baik saja.
Namun, kalau pembayaran gaji belum selesai dalam waktu 45 hari, nantinya PSS akan menerima sanksi yang sama dengan PSM Makassar.
"Tetapi yang saya tahu itu masih diseriusi sama manajemennya PSS. Kalau PSS sudah bayar ya oke, tapi kalau belum dibayar ya bakal berlanjut seperti sanksinya PSM," tutur Ponaryo.
Baca Juga: Gary Neville Sebut Duet Lindelof dan Maguire Tak Berjalan Mulus
"Karena hukuman akan putus jika gaji dibayar sebelum 45 hari sejak (keputusan) diberikan. Jika lewat 45 hari belum dibayar, maka klub dilarang melakukan aktivitas transfer," katanya.
Sementara itu, sampai saat ini belum ada kabar terbaru terkait PSS dengan de la Cruz.
Manajemen PSS sendiri sudah menyatakan akan menyelesaikan permasalahan tersebut sebagai bentuk komitmen klub untuk menjadi tim profesional.
View this post on Instagram
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar