Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Mau Jadi Staf Pelatih Timnas Indonesia? Siapkan Hati Jadi Sukarelawan 'Tak Dibayar'

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 18 Februari 2021 | 07:00 WIB
Asisten pelatih timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, saat masih aktif bermain.
SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM
Asisten pelatih timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, saat masih aktif bermain.

BOLASPORT.COM - Asisten pelatih timnas Indonesia, Yoo Jae-hoon, menyamakan tugas menukangi skuad Garuda dengan sukarelawan yang tak dibayar.

Menjadi bagian dari tim pelatih timnas Indonesia tentu membawa kebanggaan tersendiri bagi seseorang yang mendapat kesempatan itu.

Tak jarang, label tim pelatih timnas Indonesia memiliki beban dan tanggung jawab moral yang cukup besar.

Pasalnya, timnas Indonesia dicintai oleh banyak orang di Tanah Air.

Baca Juga: Buntut Panjang Sanksi FIFA, PSM Terancam Keluar dari Liga 1 2021

Ada harapan besar yang harus dipikul oleh para pemain dan juga tim pelatih timnas demi mengharumkan nama bangsa.

Di sisi lain, ada juga pihak yang menyamakan pekerjaan sebagai tim pelatih timnas Indonesia dengan sukarelawan dalam aksi kemanusiaan.

Setidaknya hal itulah yang dirasakan oleh asisten pelatih Shin Tae-yong, Yoo Jae-hoon.

Hal itu tampak lewat unggahan Yoo Jae-hoon di akun Instagram pribadinya, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Pelatih Bali United Rutin Pantau Dua Pemain Ini di Luar Negeri

Mantan kiper Persipura Jayapura itu mengunggah momen-momen saat dirinya menemani latihan timnas U-22 Indonesia yang memang sedang menggelar pemusatan latihan.

Yoo Jae-hoon menyematkan caption yang bertuliskan "Judulnya: Kegiatan Sukarelawan Gratis" dalam bahasa Korea.

Seperti diketahui, kegiatan sukarelawan gratis alias tidak dibayar selama ini identik dengan aksi-aksi kemanusiaan.

Dalam peristiwa bencana alam misalnya, pemerintah biasanya membutuhkan sukarelawan yang tidak dibayar untuk membantu evakuasi korban.

Baca Juga: Indonesian Racing Team Gresini untuk Moto3 Kenalkan Livery Motif Batik

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by YOO JAEHOON 유재훈 ???????? (@pace_yoojaehoon)

Beberapa kelompok independen juga biasanya menjadi sukarelawan tanpa dibayar yang bergerak sendiri atas hati nurani.

Bisa jadi, Yoo Jae-hoon menganggap tugas di timnas Indonesia sebagai gerak nuraninya yang ingin memajukan sepakbola Indonesia, dan bukan dalam arti tidak dibayar secara harafiah.

Pada Mei 2020 lalu, Yoo Jae-hoon juga sempat menceritakan awal mula dirinya bisa 'terdampar' ke timnas Indonesia.

Waktu itu Shin Tae-yong memintanya secara langsung untuk menjadi bagian dari staf pelatih timnas Indonesia.

Baca Juga: Seakan Tak Bosan, Kapten Persib Lakukan Kegiatan yang Sama Sejak Tahun Lalu

Padahal, Yoo Jae-hoon tengah terkendala masalah lisensi pelatihnya yang masih ditahan federasi Korea Selatan karena belum menyelesaikan pendidikan.

“Saya tidak bisa ikut pelatih timnas karena masalah lisensi. Tapi coach Shin bantu sama saya, jadi tetap saya masuk bagian staf pelatih timnas. Tapi saat ini status saya belum resmi bagian pelatih,” ujar Jae-hoon kepada Bolasport.com, Mei 2020.

“Memang dari awal coach Shin meminta saya bergabung sebagai pelatih kiper. Tapi karena ada masalah bulan Desember kemarin, jadi tertahan.”

“Jadi untuk sementara posisi lebih banyak membantu penerjemah khusus anak-anak kiper dan saya sambil belajar program latihan dari coach Kim Hae-woon karena dia punya pengalaman cukup bagus,” tutur Jae-hoon.

Baca Juga: Klub yang Dilatih Kurniawan Dwi Yulianto tidak Tertarik Mentas Level Asia

Di satu sisi, Yoo Jae-hoon bukan lah nama asing dalam skena sepakbola Tanah Air.

Jae-hoon telah sembilan musim berkarier di Indonesia sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu pada 2019 lalu.

Selama sembilan musim berkarier di Indonesia, Yoo Jae-hoon menghabiskan kariernya selama enam musim di Persipura.

Pada 2015, ia sempat pindah ke Bali United dan menjadi kapten pertama Serdadu Tridatu di ajang resmi sampai akhirnya kembali pindah ke Persipura pada 2016.

Yoo yang terakhir membela Barito Putera ini pun bisa dibilang pemain asing tersukses di Indonesia.

Dia menjadi satu-satunya kiper asing yang sanggup menyabet gelar juara Liga Indonesia, bahkan sampai tiga kali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Hugo Hardianto Wijaya
Sumber : instagram/@pace_yoojaehoon
REKOMENDASI HARI INI

Penjelasan PSSI soal Tak Ada Pemain Senior yang Main di Liga 1 untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136