"Saat ini, saya di Al-Sadd dan saya melakukannya dengan baik di sini. Saya di klub besar di Asia, di Qatar. Al-Sadd adalah tim terbaik di Qatar," ucap Xavi, dikutip BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
"Kami akan melihat apa yang terjadi di masa depan. Semua orang melihat saya sebagai pelatih Barcelona, dan saya sangat menghormati Barcelona dan Koeman, pelatih kepala saat ini," tutur Xavi menambahkan.
Kendati demikian, Xavi mengaku sungkan dengan keberadaan Koeman di Barcelona saat ini.
Oleh karena itu, Xavi memilih untuk menunggu momen pemilihan presiden Barcelona.
Di saat itu, dia akan tahu bagaimana masa depannya soal melatih Barcelona suatu saat nanti.
Baca Juga: Jika Terpilih sebagai Presiden Barcelona, Victor Font Janjikan Xavi Hernandez
"Saya tidak ingin menyembunyikan kebenaran, tentu saja saya ingin menjadi pelatih kepala Barcelona. Saya sudah mengatakannya berkali-kali," kata Xavi.
"Tapi saya akan selalu menghormati pelatih kepala saat ini (Koeman) dan klub. Saya berharap yang terbaik tentunya. Saya sudah menjadi penggemar Barcelona selama yang saya ingat."
"Ada pemilihan presiden yang akan datang, jadi mari kita lihat kandidat mana yang menang kira-kira dalam waktu sebulan," ujar Xavi menambahkan.
Sementara itu, kontrak Koeman di Barcelona akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Inilah Pemain yang Dianggap Jadi Pemimpin Era Baru Barcelona
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar