BOLASPORT.COM - Xavi Hernandez mengaku menunggu momen untuk menjadi pelatih Barcelona karena masih sungkan dengan Ronald Koeman.
Barcelona akan segera melakukan pemilihan presiden klub pada Maret mendatang.
Pemilihan nanti akan menentukan masa depan klub, baik dari segi keuangan maupun manajemen sepak bola.
Salah satunya adalah soal nasib pelatih Barcelona saat ini, Ronald Koeman.
Nasib Koeman memang menjadi perbincangan menjelang pemilihan presiden Barcelona.
Baca Juga: Xavi Hernandez Kembali Tegaskan Keinginan untuk Pulang ke Barcelona
Pasalnya, ada beberapa calon presiden yang secara terang-terangan akan menendang Koeman dari kursi kepelatihan Barcelona.
Salah satu nama yang paling banter dibicarakan untuk menjadi pelatih Barcelona nanti adalah Xavi Hernandez.
Xavi digadang-gadang menjadi suksesor Koeman di Barcelona usai pemilihan presiden nanti.
Bahkan, Xavi juga disebut menjadi sosok satu-satunya yang bisa membuat Lionel Messi yakin untuk bertahan di Barcelona.
Mantan gelandang timnas Spanyol itu memang merupakan salah satu legenda Barcelona.
Xavi sendiri bermain untuk tim senior Barcelona pada 1998 hingga 2015 sebelum pindah ke klub Qatar, Al-Sadd.
Selama 8 tahun membela Barcelona, Xavi telah mempersembahkan 8 trofi Liga Spanyol, 3 trofi Copa del Rey, 8 trofi Piala Super Spanyol, 4 trofi Liga Champions, 2 trofi Piala Super Eropa, dan 2 trofi Piala Dunia Klub.
Selain itu, Xavi juga mencatatkan 767 penampilan untuk Barcelona di semua kompetisi dengan catatan 85 gol dan 184 assist.
Soal pengusulan dirinya menjadi pelatih Barcelona, Xavi mengaku sangat tertarik.
Pria 41 tahun itu mengaku sangat ingin menjadi pelatih Barcelona suatu saat nanti.
Baca Juga: Pemain Timnas U-19 Indonesia Ini Dipantau Mantan Rekan Xavi Hernandez
"Saat ini, saya di Al-Sadd dan saya melakukannya dengan baik di sini. Saya di klub besar di Asia, di Qatar. Al-Sadd adalah tim terbaik di Qatar," ucap Xavi, dikutip BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
"Kami akan melihat apa yang terjadi di masa depan. Semua orang melihat saya sebagai pelatih Barcelona, dan saya sangat menghormati Barcelona dan Koeman, pelatih kepala saat ini," tutur Xavi menambahkan.
Kendati demikian, Xavi mengaku sungkan dengan keberadaan Koeman di Barcelona saat ini.
Oleh karena itu, Xavi memilih untuk menunggu momen pemilihan presiden Barcelona.
Di saat itu, dia akan tahu bagaimana masa depannya soal melatih Barcelona suatu saat nanti.
Baca Juga: Jika Terpilih sebagai Presiden Barcelona, Victor Font Janjikan Xavi Hernandez
"Saya tidak ingin menyembunyikan kebenaran, tentu saja saya ingin menjadi pelatih kepala Barcelona. Saya sudah mengatakannya berkali-kali," kata Xavi.
"Tapi saya akan selalu menghormati pelatih kepala saat ini (Koeman) dan klub. Saya berharap yang terbaik tentunya. Saya sudah menjadi penggemar Barcelona selama yang saya ingat."
"Ada pemilihan presiden yang akan datang, jadi mari kita lihat kandidat mana yang menang kira-kira dalam waktu sebulan," ujar Xavi menambahkan.
Sementara itu, kontrak Koeman di Barcelona akan berakhir pada 30 Juni 2022 mendatang.
Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Inilah Pemain yang Dianggap Jadi Pemimpin Era Baru Barcelona
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | FIFA.com |
Komentar